Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Raya Galungan: Upacara, Tradisi dan Resep Makanan

Kompas.com - 19/02/2020, 06:35 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

KOMPAS.com- Hari Raya Galungan merupakan perayaan besar umat Hindu Bali. Perayaan yang dilakukan setiap 210 hari sekali tersebut memiliki perhitungan berdasarkan wuku.

Kompas.com mengulas banyak tentang Galungan, mulai dari upacara, tips wisata ke Bali, tradisi hingga resep makanan yang identik dengan hari raya tersebut.

Rangkaian acara Hari Raya Galungan

Ilustrasi mengarak Barong. SHUTTERSTOCK/STEKLO Ilustrasi mengarak Barong.
Guru Besar Pariwisata Universitas Udayana, I Gede Pitana, mengatakan, Hari Raya Galungan memiliki serangkaian upacara yang panjang.

Dimulai dari 35 hari sebelum Galungan, masyarakat Bali melakukan upacara di kebun. Mereka berdoa agar hasil kebun bagus. 

Selanjutnya, umat Hindu Bali juga memiliki rangkaian upacara di hari ke-6 sebelum Galungan yang dinamakan dengan sugihan jawa.

Masyarakat Hindu Bali dalam upacara tersebut juga akan mulai membersihkan pura, baik itu pura-pura di pedesaannya atau pura keluarga yang terletak di pekarangan rumah masing-masing. 

Selanjutnya, mereka akan lanjut melakukan sembahyang untuk menyucikan dan membersihkan diri. 

Lalu masih banyak lagi acara, seperti membuat makanan, memasang penjor, menyiapkan daging, mengunjungi pura bersama untuk sembahyang hingga mengarak barong.

Klik link berikut untuk mengetahui informasi rangkaian acara Hari Raya Galungan.

Tips wisata di Bali saat Galungan dan Kuningan

Umat Hindu sedang melakukan upacara keagamaan di salah satu pura di Ubud, Bali.shutterstock.com/olegd Umat Hindu sedang melakukan upacara keagamaan di salah satu pura di Ubud, Bali.
Saat perayaan Hari Raya Galungan dan Hari Raya Kuningan, pura di Bali akan dipenuhi oleh umat Hindu. Melihat hal ini, berkunjung ke Bali saat hari perayaan tersebut mungkin akan terkesan menarik.

Sebab, kamu bisa memotret beberapa aktivitas yang dilakukan oleh umat Hindu Bali saat merayakan Galungan dan Kuningan di pura. Meski begitu, kamu perlu ingat bahwa kegiatan tersebut bersifat keagamaan.

Jika ingin berkunjung dan memotret perayaan Galungan dan Kuningan di pura Bali, ada baiknya kamu tetap mematuhi peraturan yang ada.

Beberapa tips wisata di Bali saat Galungan dan Kuningan yang telah Kompas.com rangkum, Jumat (14/2/2020), seperti cari kenalan orang Bali, datangi pura yang tidak di tempat wisata, jaga sopan santun, gunakan pakaian tertutup.

Kemudian, jangan sentuh sesajen dan tidak memotret terlalu dekat.

Klik link berikut untuk mengetahui informasi tips wisata di Bali saat Galungan dan Kuningan.

Tempat wisata di Bali saat Galungan makin ramai

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Jalan Jalan
Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Travel Update
Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Jalan Jalan
Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Travel Update
The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

Jalan Jalan
Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Travel Tips
Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Travel Update
Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Travel Update
13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

Travel Update
Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja 'Overtime' Sopir Bus Pariwisata

Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja "Overtime" Sopir Bus Pariwisata

Travel Update
Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

BrandzView
Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Travel Update
Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

Travel Update
ASDP Catat Perbedaan Tren Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024 Merak-Bakauheni

ASDP Catat Perbedaan Tren Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024 Merak-Bakauheni

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com