KOMPAS.com - Hari Raya Galungan mempunyai hidangan khas, dua di antaranya lawar dan tum. Keduanya berbahan utama daging babi.
Baca juga: Hari Raya Galungan, Tempat Wisata Bali Makin Ramai
Bila tak mengonsumsi daging babi, kamu dapat membuat sendiri kuliner khas Bali ini menggunakan daging ayam.
Berikut resep lawar dan tum ayam seperti dilansir dari berita Kompas.com.
Terdapat dua jenis lawar, putih dan merah. Masyarakat Bali biasanya menggunakan darah sebagai pewarna merah yang kemudian dicampur dengan parutan kelapa. Sebagai pengganti dapat menggunakan cabai merah atau beet root.
Lawar biasanya dibumbui garam, perasan air jeruk limau, kelapa parut 300 gram, dan bumbu genap.
Baca juga: Resep Lawar Ayam, Kuliner Khas Galungan
Bumbu genap terdiri dari 5 siung bawang putih, 10 siung bawang merah, kunyit 1 ruas jari, 5 butir kencur, terasi 1 batang, dan 1 batang sereh.
Ditambah 10 buah cabai rawit, ½ sendok teh merica, 1,2 kilogram daging ayam, 10 gram garam, dan 1 buah jeruk limau.
Selain itu, biasanya ada pula yang menambahkan irisan kacang panjang mentah sebanyak 500.
Bisa juga ditambah jantung pisang, nangka, pepaya muda, atau labu siam. Sayuran tambahan dipotong kecil lalu direbus dahulu.
Sementara untuk lawar putih, dapat ditambahkan gedebog (batang) pisang terutama jenis kepok yang dipotong lalu direbus.
Bumbu genap ditumis sampai matang, kemudian ditumbuk halus. Setelah itu campur tumbukan bumbu dengan sayuran tambahan dan kelapa parut.
Usai tercampur rata, tambahkan garam, penyedap rasa, dan gula pasir.
Sementara, rebus daging ayam lalu cincang menjadi kecil-kecil. Kemudian campur dan aduk rata dengan bumbu yang sebelumnya sudah diolah. Bisa juga tambahkan bawang goreng.
Tum ayam yang merupakan pepes khas Bali ini dapat dibuat menggunakan daging ayam. Tum yang artinya mengukus ini mempunyai keistimewaan, menggunakan daun pisang sebagai pembungkus.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.