JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah mendorong wisatawan nusantara (wisnus) ke destinasi wisata Indonesia guna menutup berkurangnya wisatawan mancanegara (wisman) asal China.
Namun, travel agent menilai langkah tersebut tidak mudah.
"Oke kita fight (sasar) wisatawan domestik (nusantara), tetapi kan cari tamu dalam waktu sebulan itu enggak mungkin seperti membalikkan telapak tangan," kata Direktur Operasional Gracia Star Tours Deny Andreas kepada Kompas.com di TTC Travel Mart 2020 Jakarta, Senin (17/2/2020).
Baca juga: Imbas Virus Corona, Travel Agent Tawarkan Rute Domestik untuk Alternatif Refund
Menurut Deny, mencari kunjungan wisnus tidak bisa dilakukan dalam waktu cepat. Agen perjalanan harus menunggu beberapa bulan lagi, yakni pada musim liburan.
Ia mencontohkan, wisatawan pergi ke Candi Borobudur, misalnya, tidak bisa dalam waktu-waktu biasa atau bukan musim liburan. Pasalnya wisnus terbanyak berasal dari keluarga yang membawa anak.
"Mau ke Borobudur, misalnya, harus ada waktu kan. Liburan anak-anak. Berarti mereka pergi pada musim liburan sekolah. Tamu tidak bisa kita paksa untuk berlibur, mereka punya planning sendiri biasanya pas libur panjang," jelasnya.
Baca juga: Lantai 9 dan 10 Candi Borobudur Ditutup Mulai Hari Ini, Ada Apa?
Oleh karena itu, hal yang bisa dilakukan oleh Deny beserta travel agent yakni bertahan dengan melakukan promosi dan mengikuti pameran paket wisata.
Dalam pameran TTC Travel Mart Jakarta 2020, Deny berkeliling ke semua booth agen perjalanan yang menjual paket wisata.
Ia mengaku tak mengincar destinasi tertentu, namun kini permintaan wisatawan ingin berlibur ke daerah Indonesia Timur.
Kata dia, wisnus saat ini menginginkan liburan di tempat-tempat seperti Raja Ampat, Pulau Komodo, dan Lombok.
Baca juga: Dampak Virus Corona, Jumlah Wisatawan Nusantara di Lombok Melejit Sampai 70 Persen
"Tapi ya kita coba semua lah, enggak cuman Indonesia Timur. Kami keliling ke semua booth agen perjalanan, misalnya nih Borobudur, Yogyakarta, dan daerah Jawa lainnya itu juga masih jadi destinasi favorit wisatawan kita," pungkasnya.
Direktur Lombok Paradise Tours and Travel Heri Nurcahyono mengungkapkan, kunjungan wisnus di Lombok meningkat hingga 70 persen.
Adapun wisatawan nusantara (wisnus) yang datang ke Lombok tercatat paling banyak dari daerah Jakarta, Bandung, dan Surabaya. Lanjut Heri, saat ini wisnus lebih memilih pergi berwisata ke Lombok karena enggan bepergian ke luar negeri.
Baca juga: Wisata Lombok, Contek Itinerary 1 Hari di Kota Tua Ampenan
"Grup-grup insentif yang mau melakukan perjalanan ke luar dengan adanya virus akhirnya dialihkan ke Lombok," ujarnya.
Pemberian insentif
Pemerintah RI menyiapkan stimulus atau insentif bagi sektor pariwisata Indonesia untuk merespon dampak wabah virus corona.
Dalam keterangan pers yang diterima Kompas.com, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio mengatakan, pemberian stimulus akan ditetapkan pekan ini.
"Pemberian insentif ini ke seluruh industri pariwisata, tidak hanya maskapai saja," ujar Wishnutama seusai rapat terbatas di Kantor Presiden, Jakarta, Senin, (17/2/2020).
Baca juga: Dampak Wabah Corona, Insentif Sektor Pariwisata Ditetapkan Minggu Ini
Wishnutama melanjutkan, pihaknya akan koordinasi dengan kementerian terkait, sehingga diskon yang diberikan efektif dan memberikan dampak pariwisata serta menggerakan pariwisata nusantara.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.