JAKARTA, KOMPAS.com - Wisatawan Indonesia tetap pergi ke Singapura meskipun ada kasus virus corona di negara tersebut.
Menurut Area Director Singapore Tourism Board (STB) untuk Indonesia, Mohamed Firhan Abdul Salam, wisatawan Indonesia adalah turis yang konsisten berkunjung ke Singapura.
“Kalau kita belajar dari kasus SARS tahun 2003 kemarin, Indonesia adalah market yang paling resilient (konsisten). Orang lain mungkin takut ke Singapura tapi market Indonesia tetap saja ke sini,” ujar Firhan ditemui di acara Singapore Toursim Board Year End Gathering di Ritz Ccarlton Pacific Place Jakarta, Selasa (18/2/2020).
Baca juga: Banyak Hoaks Virus Corona di Singapura, Buat Masyarakat dan Turis Panik
“Kita yakin bahwa pertumbuhan Indonesia akan tumbuh lagi selepas kondisi ini. Setelah bebas virus corona, Indonesia jadi market yang kuat untuk Singapura,” lanjutnya.
Jumlah kunjungan wisatawan asal Indonesia ke Singapura pada 2019 mencapai 3,11 juta kunjungan.
Jumlah kunjungan ini bertumbuh sebanyak 3 persen dari tahun sebelumnya yang juga mencapai rekor jumlah kunjungan wisatawan Indonesia terbanyak ke Singapura sepanjang sejarah.
"Selain dari segi jumlah, pertumbuhan juga ada dari segi belanja. Kemarin pertumbuhan itu sebanyak 6 persen. Pendapatan pariwisata dari Indonesia mencapai 2,26 miliar dolar Singapura,” ujar Firhan
Dengan jumlah ini, Indonesia selalu konsisten berada di posisi kedua untuk negara penyumbang turis terbesar ke Singapura.
Baca juga: Waktu yang DIbutuhkan Pariwisata Singapura untuk Pulih dari Dampak Virus Corona
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.