Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wisatawan Indonesia Tetap Pergi ke Singapura, Tak Takut Virus Corona

Kompas.com - 19/02/2020, 13:49 WIB
Syifa Nuri Khairunnisa,
Silvita Agmasari

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Wisatawan Indonesia tetap pergi ke Singapura meskipun ada kasus virus corona di negara tersebut.

Menurut Area Director Singapore Tourism Board (STB) untuk Indonesia, Mohamed Firhan Abdul Salam, wisatawan Indonesia adalah turis yang konsisten berkunjung ke Singapura.

“Kalau kita belajar dari kasus SARS tahun 2003 kemarin, Indonesia adalah market yang paling resilient (konsisten). Orang lain mungkin takut ke Singapura tapi market Indonesia tetap saja ke sini,” ujar Firhan ditemui di acara Singapore Toursim Board Year End Gathering di Ritz Ccarlton Pacific Place Jakarta, Selasa (18/2/2020).

Baca juga: Banyak Hoaks Virus Corona di Singapura, Buat Masyarakat dan Turis Panik

“Kita yakin bahwa pertumbuhan Indonesia akan tumbuh lagi selepas kondisi ini. Setelah bebas virus corona, Indonesia jadi market yang kuat untuk Singapura,” lanjutnya.

Jumlah kunjungan wisatawan asal Indonesia ke Singapura pada 2019 mencapai 3,11 juta kunjungan.

Jumlah kunjungan ini bertumbuh sebanyak 3 persen dari tahun sebelumnya yang juga mencapai rekor jumlah kunjungan wisatawan Indonesia terbanyak ke Singapura sepanjang sejarah.

"Selain dari segi jumlah, pertumbuhan juga ada dari segi belanja. Kemarin pertumbuhan itu sebanyak 6 persen. Pendapatan pariwisata dari Indonesia mencapai 2,26 miliar dolar Singapura,” ujar Firhan

Dengan jumlah ini, Indonesia selalu konsisten berada di posisi kedua untuk negara penyumbang turis terbesar ke Singapura.

Baca juga: Waktu yang DIbutuhkan Pariwisata Singapura untuk Pulih dari Dampak Virus Corona

 

 

Posisi pertama diisi oleh turis China dengan jumlah total kunjungan wisatawan di 2019 sebanyak 3,11 juta orang.

Namun untuk saat ini, penerbangan Singapura-China ditutup karena wabah virus corona.

"Memang kebanyakan turis China karena mereka nomor satu jumlah wisatawan ke Singapura. Kedatangan turis dari China biasanya sekitar 20 persen dari jumlah total kedatangan internasional. Jadi dengan ada travel restriction itu, otomatis sudah menurun 20 persen,” jelas Firhan.

Selain Indonesia, pada 2019 wisatawan dengan pertumbuhan jumlah kunjungan tinggi di Singapura adalah China dengan pertumbuhan 6 persen dan Amerika Serikat dengan jumlah pertumbuhan 13 persen.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Hotel Story
Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Travel Update
5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

Jalan Jalan
Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Travel Update
4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

Jalan Jalan
Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Travel Update
5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

Jalan Jalan
Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Travel Update
Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Jalan Jalan
Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Travel Update
Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Travel Tips
Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com