Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Panduan Lengkap ke Raja Ampat di Akhir Pekan, Harga Mulai Rp 8,7 Juta

Kompas.com - 19/02/2020, 17:07 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Silvita Agmasari

Tim Redaksi

Namun, sebelumnya peserta perlu mendaki sejenak atau trekking menuju puncak Piaynemo selama lebih kurang 15 menit. Jarak dari bawah hingga puncak Piaynemo sekitar 200 meter.

Setelah puas menikmati puncak Piaynemo, peserta akan melakukan santap siang di Piaynemo Homestay sekitar pukul 11.00 WIT.

Baca juga: Tahun 2020, Bakal Ada Mini Cruise Rute Jakarta-Raja Ampat-Bali

Satu jam kemudian, peserta akan menuju Telaga Bintang untuk trekking dan melihat bintang lagoon. Pada trekking kali ini, peserta disarankan untuk memakai sepatu karena jalur trek yang dilalui cukup keras dan berbatu.

Puas melihat Telaga Bintang, peserta lalu melanjutkan perjalanan ke Kampung Wisata Arborek untuk aktivitas yang ditunggu yaitu snorkeling. Perjalanan dimulai pukul 14.00 WIT.

Peserta juga akan diajak memberi makan ikan dari tepung buatan penduduk setempat ketika sampai di Kampung Sawinggrai pada pukul 15.00 WIT.

Sekitar pukul 16.00 WIT, perjalanan dilanjutkan menuju Pasir Timbul di mana peserta bisa berfoto dan melakukan aktivitas lainnya di sini.

Satu jam berikutnya, perjalanan wisata hari kedua diakhiri dengan kembali ke penginapan sekitar pukul 17.00 WIT.

Batu pensil di Kawasan Teluk Kabui, Raja Ampat. Foto diambil pada Kamis (27/9/2018).KOMPAS.com/DIAN MAHARANI Batu pensil di Kawasan Teluk Kabui, Raja Ampat. Foto diambil pada Kamis (27/9/2018).

Peserta akan melakukan santap malam di penginapan sekitar pukul 18.00 WIT.

3. Hari ketiga tur Raja Ampat menuju Teluk Kabui

Perjalanan hari ketiga ini diawali dengan sarapan pukul 07.00 WIT. Dua jam berikutnya, peserta memulai tur menuju Teluk Kabui. Tempat wisata ini berada di wilayah perairan Pulau Waigeo dan dapat ditempuh dari Waisai.

Para peserta akan dibuat takjub dengan melihat sebuah batu besar berbentuk menyerupai pensil.

Baca juga: Kapan Waktu Terbaik Menyelam di Raja Ampat?

Batu tersebut dinamai oleh warga setempat dengan nama Batu Pensil. Kapal bisa bersandar di dermaga kecil dekat batu itu, dan para peserta bisa berfoto di sana.

Teluk Kabui, Raja Ampat. Foto diambil pada Kamis (27/9/2018).KOMPAS.com/DIAN MAHARANI Teluk Kabui, Raja Ampat. Foto diambil pada Kamis (27/9/2018).

Tak jauh dari sana, juga ada batu besar nan unik lainnya. Batu ini dinamai Batu Wajah karena jika dilihat dari arah samping akan terlihat seperti bentuk wajah dengan hidung mancung.

Sekitar pukul 11.00 WIT, setelah puas berfoto di batu pensil dan batu wajah, peserta diajak menuju Yuembuba untuk aktivitas snorkeling.

Satu jam kemudian, peserta melakukan santap siang dan dilanjutkan menuju Sauwandarek untuk kembali snorkeling.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com