Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Singapura Kehilangan Turis Asing Akibat Corona, Sebanyak Ini Kerugiannya...

Kompas.com - 19/02/2020, 18:44 WIB
Yuharrani Aisyah

Penulis

KOMPAS.com - Semenjak penyebaran wabah virus corona, pemerintah Singapura menutup akses kunjungan bagi orang yang telah berkunjung ke China. Aturan ini telah berlaku semenjak Sabtu (1/2/2020).

Baca juga: Wabah Virus Corona, Singapura Larang Kunjungan dari Pelancong China

“Singapura adalah negara yang sangat kecil. Singapura juga sangat padat, sering dilalui dan ditinggali oleh orang-orang dari berbagai negara. Maka dari itu perbatasan negara harus kami lindungi,” ujar Executive Director STB untuk South East Asia, John Gregory Conceicao seperti dikutip dari berita Kompas.com, Rabu (19/2/2020).

Rupanya hal tersebut berakibat pada industri pariwisata Singapura, mereka kehilangan puluhan ribu wisatawan yang sekitar 20 persen merupakan turis China.

Diketahui bahwa kunjungan ke Singapura mayoritas berasal dari turis China.

Ditambah lagi pemerintah China juga menetapkan travel warning, warga China tak boleh pergi ke luar negeri.

Suasana jalanan di Masjid Sultan, wisata di Singapura. SHUTTERSTOCK/RICHIE CHAN Suasana jalanan di Masjid Sultan, wisata di Singapura.

“Memang kebanyakan turis China karena mereka nomor satu jumlah wisatawan ke Singapura. Kedatangan turis dari China biasanya sekitar 20 persen dari jumlah total kedatangan internasional. Jadi dengan ada travel restriction itu, otomatis sudah menurun 20 persen,” jelas Area Director Singapore Tourism Board (STB) untuk Indonesia, Mohamed Firhan Abdul Salam, dikutip dari berita Kompas.com.

Baca juga: Imbas Virus Corona, Singapura Kehilangan 20.000 Wisatawan Setiap Hari

Firhan maupun John belum dapat memprediksi jumlah total penurunan wisatawan internasional. Hal ini bergantung pada berapa lama wabah ini akan terjadi.

Mengingat, sejak Jumat (7/2/2020) status tanggap (Dorscon) terhadap virus corona di Singapura meningkat menjadi oranye.

Baca juga: Singapura Naikkan Status Wabah Virus Corona ke Oranye, Apa Artinya?

Status tersebut juga memiliki pengaruh terhadap penurunan turis asing di negeri Singa.

Air terjun indoor Jewel Changi Airport, Singapura. SHUTTERSTOCK/DEREKTEO Air terjun indoor Jewel Changi Airport, Singapura.

Untuk sementara menurut prediksi STB, Singapura kehilangan 20.000 wisatawan per hari, termasuk turis China. Hal ini dilihat dari mobilitas turis di seluruh titik masuk Singapura.

 

Sehubungan dengan titik masuk atau entry point, orang-orang yang hendak ke Singapura harus melewati sejumlah prosedur untuk memastikan mereka tak terjangkit virus corona.

Seperti adanya pemeriksaan temperatur di titik masuk, sehingga bila ditemukan ada pengunjung yang demam akan segera dibawa ke sarana medis paling dekat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com