Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Efek Virus Corona, Agen Perjalanan Sumatera Barat Fokus Gaet Wisatawan Lokal

Kompas.com - 20/02/2020, 16:01 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Silvita Agmasari

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Agen perjalanan wisata Indonesia setuju dengan usulan pemerintah agar pariwisata menyasar wisatawan nusantara (wisnus) karena efek virus corona.

Sebelumnya, pemerintah tengah berupaya membangkitkan gairah wisnus untuk berwisata ke Tanah Air. Salah satu caranya adalah dengan mengusulkan insentif bagi para pelaku pariwisata seperti maskapai penerbangan.

Agen perjalanan wisata asal Sumatera Barat, yaitu Raun Sumatra Tour & Travel melalui Direkturnya, Ucok T Syahnur menyetujui usulan tersebut.

"Ya bagus kalau memang mau fokus ke wisnus. Saya setuju untuk insentif pesawat dan lainnya. Kan buat pariwisata kita juga," kata Ucok kepada Kompas.com di sela-sela acara TTC Travel Mart Jakarta 2020, Senin (17/2/2020).

Baca juga: Industri MICE Kena Dampak Corona, Apa Solusi Pemerintah?

Ucok mengatakan alasan ia menyetujui hal tersebut karena akan berdampak positif bagi perekonomian masyarakat pelaku pariwisata. Kata dia, dengan terfokusnya pasar wisnus, seharusnya bisa mencegah uang wisatawan agar tidak mengalir ke luar negeri.

Ia melanjutkan, agen perjalanannya kini juga tengah melakukan promosi gencar-gencaran agar wisnus pergi wisata ke Ranah Minang.

"Kita sendiri sedang berupaya agar wisatawan domestik ini lebih bergairah lagi, makanya kita selalu intens untuk melakukan promosi-promosi wisata di dalam negeri, supaya wisata domestik kita lebih berkembang," ujarnya.

Selain itu, ia juga terbantu dengan upaya pemerintah yang akan segera menurunkan harga tiket pesawat domestik menyusul tertutupnya penerbangan dari dan ke China.

"Kan kemarin tiket pesawat itu mahal sekali, tapi sekarang katanya mau diturunkan. Alhamdulillah. Tiket ke Padang juga udah lebih cenderung murah, jadi mari kita bersama-sama datang ke Bukittinggi, Padang, dan Sumatra Barat," ujarnya.

Baca juga: Travel Agent Sebut Tidak Mudah Incar Wisnus untuk Solusi Wabah Corona

Ia juga mengaku optimis wisata domestik bisa maju kembali jika pariwisata fokus kepada pasar wisnus.

Kata dia, sebelumnya pariwisata Indonesia mengalami penurunan wisnus karena mereka lebih memilih ke luar negeri. Alasannya harga tiket ke luar negeri lebih murah daripada tiket domestik.

"Kita harapkan wisata domestik ini cepat pulih daripada sebelumnya. Karena kalau boleh bilang masa tiket ke Thailand lebih murah daripada ke Padang, dua kali lipat malah waktu itu. Jadi itu harapan supaya wisnus lebih memilih ke Indonesia daripada ke luar," jelasnya.

Lembah Harau, Sumatera Barat.https://pesona.travel Lembah Harau, Sumatera Barat.

Namun, Ucok mengaku masih memiliki tantangan untuk memajukan pariwisata khususnya jika berkaca pada pariwisata Sumatera Barat. Menurutnya, agen perjalanan wisata Indonesia masih banyak yang menjual paket wisata ke luar negeri daripada dalam negeri.

Ia mengambil contoh bahwa tak banyak paket wisata ke Sumatera Barat.

"Mereka kenal Padang saja. Mereka tidak menjual paket Sumatera Barat, tapi menjual paket ke luar seperti Malaysia, Thailand, Singapura, Vietnam, bahkan Eropa, jadi ke Padang seperti ditinggalkan saja," lanjutnya.

Sebelumnya, dikabarkan jika kondisi pariwisata Indonesia mengalami penurunan pada beberapa industri seperti agen perjalanan dan akomodasi perhotelan. Hal ini karena virus Corona membuat kekhawatiran wisatawan untuk pergi ke luar negeri. 

Baca juga: Virus Corona, Banyak Turis Asing Batalkan Kunjungan Ke Pantai Timang Yogyakarta

Terlebih dengan adanya penutupan penerbangan dari dan ke China, juga membuat pariwisata Indonesia kehilangan wisatawan China untuk sementara waktu.

Untuk menutupi kekurangan itu, pemerintah mengusulkan untuk memberikan insentif kepada para pelaku pariwisata, salah satunya maskapai penerbangan. Hal ini akan difokuskan untuk membangkitkan gairah wisnus berwisata ke Tanah Air.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com