Nasi koyor terdiri dari sepiring nasi putih, koyor (urat sapi), oseng kacang panjang, dan sambal.
Kuliner yang sudah ada dari tahun 1955 ini menerapkan resep dan cara memasak koyor yang sudah diwariskan sejak dulu.
Harga seporsi nasi koyor sekitar Rp 25.000. Tempat ini buka setiap hari pukul 08.00 – 18.00 WIB.
Bagi penyuka nasi goreng, kamu bisa mampir ke Nasi Goreng Pak Karmin dengan berjalan kaki sekitar 5 menit dari pusat Kota Lama.
Tempat kuliner yang eksis sejak 1971-an ini menjual nasi goreng babat gongso yang diminati oleh warga lokal maupun wisatawan. Walapun tempat yang berada di dekat Jembatan Mberok ini hanya berupa tenda sederhana.
Baca juga: Menu Spesial Imlek di Restoran Tien Chao, Cicipi Nasi Goreng Teratai
Proses olahan daging babat ini memakan waktu lama. Daging direbus selama tiga jam hingga depalan jam untuk menciptakan tekstur yang empuk.
Khusus untuk babat dengan daging yang halus direbus hingga tiga jam, sedangkan babat kasar direbus hingga delapan jam agar daging terasa empuk.
Demi menciptakan rasa lezat pada daging babat yang mengandung banyak lemak, Karmin mencucinya dengan air mengalir berkali-kali hingga bersih.
Sementara, bumbu rempah-rempah tak pernah diubah untuk mempertahankan rasa.
Soal harga kamu dapat merogoh kocek dari Rp 10.000 hingga Rp 25.000. Tempat kuliner legendaris di kawasan Kota Lama ini buka setiap hari pada pukul 08.00 – 22.30 WIB.
Rasanya tak lengkap jika ke Semarang tanpa mencicipi kuliner khasnya, lumpia. Umumnya lumpia berisi rebung atau bambu muda, daging ayam, dan telur.
Kamu dapat menjajalnya di Loenpia Mbak Lien yang sudah berdiri tahun 1980.
Tak heran jika lumpia di sini dijadikan pilihan kuliner bahkan dijadikan buah tangan oleh warga lokal maupun wisatawan.
Baca juga: 5 Oleh-oleh Khas Semarang yang Wajib dibeli, dari Lumpia hingga Mochi
Terdapat tiga varian isian lumpia yang dijual di sini yaitu ayam, udang, dan spesial (perpaduan ayam dan udang).