KOMPAS.com - Industri pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) terdampak wabah virus corona. Terutama pada kunjungan wisatawan mancagenara (wisman).
"Di Yogyakarta memang (virus Corona) sekarang telah membawa dampak walaupun tidak signifikan," ungkap Kepala Dinas Pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta Singgih Raharjo, melansir Antaranews.com.
Baca juga: Viral Flashmob di Yogyakarta, Uniknya Selasa Wage di Malioboro
Imbas belum begitu terlihat mengingat Januari hingga Maret tergolong sebagai masa low season atau sepi kunjungan, imbuh Singgih.
"Tapi kalau ini (wabah virus corona) berlarut-larut akan menimbulkan dampak yang lebih besar," tambahnya.
Sementara itu, beberapa negara di Asia Tenggara telah mengeluarkan sejumlah travel advise terkait virus corona. Mengimbau warganya untuk meningkatkan kewaspadaan.
Termasuk juga Singapura yang telah menaikkan status travel warning dari kuning menjadi oranye.
Sehingga hal tersebut mulai berpengaruh pada kunjungan turis mancanegara ke Yogyakarta.
"Ini berpengaruh terhadap lalu lintas para turis termasuk ke Yogyakarta karena Yogyakarta ini kan penerbangan langsungnya dari Singapura dan Malaysia," kata dia.
Baca juga: Singapura Kehilangan Turis Asing Akibat Corona, Sebanyak Ini Kerugiannya...
Imbas virus corona pada pariwisata DIY terlihat pada industri perhotelan dan biro perjalanan.
Untuk hotel terjadi sejumlah pembatalan dan penundaan pemesanan kamar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.