Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Serasa Uji Nyali, Menyusuri Lorong Misterius Penuh Tulang Manusia

Kompas.com - Diperbarui 31/10/2021, 20:00 WIB
Andra Prabasari,
Yuharrani Aisyah

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Paris dikenal sebagai kota yang germerlap dengan nuansa romantisme.

Namun di balik itu, tepat berada di bawah Kota Paris, Perancis, kamu akan menemukan sebuah terowongan yang dipenuhi jutaan tulang belulang manusia.

Tempat ini disebut Catacombes de Paris atau Katakomba Paris. Sebuah ossuary alias tempat penyimpanan tulang manusia ini menjadi daya tarik wisata tersendiri.

Baca juga: Wisata Misteri ke Pulau Poveglia yang Diasingkan, Terdapat Kuburan Masal

Catacombs bawah tanah di Paris. SHUTTERSTOCK/TATIANA POPOVA Catacombs bawah tanah di Paris.

Berusia tiga abad

Melansir nomadicmatt.com, catacombs atau katakomba ini dibangun pada akhir abad ke-18. Saat itu, ada perluasan lahan perkotaan yang berdampak pula pada makam di tengah kota.

Tulang belulang warga Paris di pemakaman itu pun dipindahkan ke sebuah terowongan. Pemindahan ini terjadi mulai akhir abad ke-18 sampai pertengahan abad ke-19.

Baca juga: Jelajah Wisata Misteri di Pulau Boneka, Diselimuti Kisah Tragis

Tulang-tulang tersebut selalu dipindahkan pada malam hari. Pemindahan disertai ritual yang dipimpin seorang pastor, sepanjang perjalanan dari makam menuju terowongan.

Awalnya, sisa tulang tersebut hanya disimpan dan diletakkan begitu saja.

Namun pada akhirnya, sisa tulang-tulang tersebut ditata dan ditampilkan dengan cara unik yang dapat kamu lihat sekarang.

Semenjak penataan usai, tempat ini mengundang rasa penasaran bagi warga setempat, bahkan keluarga kerajaan.

Semenjak akhir abad ke-18, katakomba ini dibuka untuk publik dan resmi menjadi obyek wisata mulai tahun 1867-an.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com