Ikan turbot yang paling berharga adalah spesies dari Mediterania dan Samudra Atlantik. Hal ini dikarenakan ukurannya yang lebih besar.
Semakin besar ukurannya maka semakin tinggi pula harga ikan Turbot. Pada wilayah Laut Hitam ikan Turbot akan memiliki harga lebih rendah karena dagingnya berwarna abu-abu dan rasa yodium yang kuat.
Ikan turbot menjadi begitu mahal di pasaran dan dijual pada restoran-restoran kelas atas, karena memiliki rasa yang nikmat dengan kandungan zat tinggi manfaat bagi manusia.
Kamu sebenarnya bisa memasak ikan ini dengan cara apapun, namun disarankan untuk memasaknya dengan cara memanggang.
Turbot memiliki daging putih dengan rasa yang halus dan bercita rasa kaya. Seekor ikan turbot besar dapat menyediakan hingga satu lusin porsi.
Kemudian, bagian tengah yang paling tebal memiliki rasa yang teristimewa. Bagian tersebut biasa dibuat sebagai hidangan steak fillet.
Selain steak fillet, Turbot juga biasa diolah untuk hidangan sashimi atau hidangan masakan Jepang.
Turbot menjadi begitu mahal karena merupakan salah satu ikan pertama yang dibudidayakan. Dilansir dari thefishsociety.co.uk, Eropa mungkin memproduksi 10.000 ton turbot dalam setahun.
Sementara itu, China juga telah melakukan pembudidayaan Turbot dengan skala epik 60.000 ton pada tahun 2012.
Namun demikian, turbot yang dibudidayakan dengan baik dapat memiliki kualitas baik pula.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan