Kemudian, bagian tengah yang paling tebal memiliki rasa yang teristimewa. Bagian tersebut biasa dibuat sebagai hidangan steak fillet.
Selain steak fillet, Turbot juga biasa diolah untuk hidangan sashimi atau hidangan masakan Jepang.
Turbot menjadi begitu mahal karena merupakan salah satu ikan pertama yang dibudidayakan. Dilansir dari thefishsociety.co.uk, Eropa mungkin memproduksi 10.000 ton turbot dalam setahun.
Sementara itu, China juga telah melakukan pembudidayaan Turbot dengan skala epik 60.000 ton pada tahun 2012.
Namun demikian, turbot yang dibudidayakan dengan baik dapat memiliki kualitas baik pula.
Selain itu, budidaya ikan ini juga tidak menimbulkan masalah polusi serius karena dibudidayakan dalam tangki di darat.
Satu-satunya restoran di Washington yang menawarkan menu Ikan Turbot adalah Restoran Le Paradou.
Dilansir dari washingtonian.com, rasa yang disajikan pada menu ini terasa elegan. Hal ini terbukti pada hidangan fillet panggang turbot yang begitu kuat dengan saus peterselinya.
Ikan turbot memang harus dimasak atau dipadukan dengan saus, dan juga sayuran pelengkapnyapun harus dipanggang.
Selain di Washington, sebuah restoran di San Francisco bahkan membanderol menu ikan turbot dengan harga fantastis yaitu sekitar 600 dollar AS atau sekitar Rp 8 juta-an, melansir Tribunstyle.com.
Sebuah harga yang amat fantastis untuk hidangan sashimi turbot. Cara penyajiannya dibakar menggunakan kecap, lalu disajikan dengan tomat heirloom dan semacam bunga kering.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.