Kemudian, pada tahun 1955, Presiden Soekarno mengadakan sayembara untuk mencari desain masjid ini. Dari 30 peserta, disaringlah hingga menjadi lima finalis.
Akhirnya pada Juli 1955, dewan juri menetapkan Friedrich Silaban sebagai pemenang yang berhak menggunakan desainnya untuk jadi desain Masjid Istiqlal.
"Uniknya, Friedrich ini adalah seorang Kristen Protestan. Tapi dia berhasil menang dengan tema desainnya yang bertemakan Ketuhanan," tutur Ibek.
Baca juga: 7 Fakta Menarik Tentang Friedrich Silaban dan Masjid Istiqlal
Menurutnya, Friedrich berkeliling ke seluruh Indonesia dan melihat beberapa masjid di dunia untuk mempelajari desainnya.
"Juga agar sesuai dengan prinsip-prinsip Islam," lanjutnya.
Setelah penetapan Friedrich Silaban sebagai arsitek Masjid Istiqlal, pembangunan pun mulai dilakukan. Pemancangan tiang pertama dilakukan pada 1961 oleh Presiden Soekarno.
Baca juga: Istana Kepresidenan RI dan Selera Seni Soekarno
Namun, pembangunan masjid ini berlangsung cukup lama. Berbagai gejolak politik dan ekonomi yang melanda Indonesia kala itu menghambat proses pembangunan Masjid Istiqlal.
Menurut Ibek, ketiadaan dana akibat krisis moneter yang dialami Indonesia pada tahun 1960-an.
Total waktu yang dibutuhkan untuk membangun Masjid Istiqlal adalah sekitar 17 tahun. Masjid selesai dibangun pada 1978 dan diresmikan oleh Presiden Soeharto.
Baca juga: Jenang di Pasar Yogya Ini Dulu Langganan Presiden Soeharto