Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wujud Pancasila dan Cinta Indonesia di Gereja Katedral Jakarta

Kompas.com - 24/02/2020, 09:30 WIB
Syifa Nuri Khairunnisa,
Kahfi Dirga Cahya

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com – Gereja Katedral jadi salah satu gereja yang menunjukkan rasa cinta tak hanya pada Tuhan Yesus tapi juga pada Pancasila dan Indonesia.

Di dalam Gereja Katedral, terdapat berbagai simbol yang jadi wujud cinta Indonesia yang berpadu apik dengan elemen-elemen dalam agama Kristen Katolik.

“Gereja Katedral bangga sekali, mereka cinta sekali dengan Indonesia dan Pancasila," ujar Maria Ester, pemandu wisata dalam rangkaian tur Wisata Bhineka Rute Gambir, Wisata Rumah Ibadah Lintas Agama, Sabtu (22/2/2020).

"Mereka sama-sama mencintai Tuhan dan agama mereka tapi memadukannya rasa cinta itu dengan elemen-elemen Indonesia," lanjutnya.

Baca juga: Indahnya Toleransi Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral

Menurut perempuan yang akrab disapa Ibek ini, terdapat beberapa hal yang menunjukkan rasa cinta Indonesia tersebut di dalam Gereja Katedral.

Patung Bunda Maria mengenakan kebaya dan kain batik di Gereja Katedral JakartaSYIFA NURI KHAIRUNNISA Patung Bunda Maria mengenakan kebaya dan kain batik di Gereja Katedral Jakarta
Pada pintu masuk utama gereja terdapat patung Santa Maria dan inskripsi latin berbunyi 'Beatam Me Dicent Omnes Generationes' yang berarti Segala Keturunan Menyebut Aku Bahagia.

Ketika pertama kali masuk ke dalam, pengunjung disambut dengan arsitektur bergaya neo-gotik yang khas. Di sekeliling ruangan utama, terdapat lukisan perjalanan Yesus ketika disalib. 

Lukisan-lukisan tersebut dibuat dari kayu-kayu kecil yang kemudian disusun menjadi puzzle.

Baca juga: Sejarah Gereja Katedral, Gereja Katolik Pertama di Batavia

Kemudian di bagian depan, sebelah kiri dari altar terdapat dua patung besar, salah satunya adalah patung replika Bunda Maria.

Namun ada yang unik dari patung tersebut. Patung Bunda Maria tersebut terlihat mengenakan kebaya ala Indonesia.

Di balik tudung panjang berwarna merah dan biru, patung Bunda Maria mengenakan kebaya putih panjang dengan ornamen wayang berwarna coklat.

Baca juga: Sejarah Gereja Santa Theresia Jakarta, Tak Lepas dari Gereja Katedral

 

Untuk kain bawahannya, patung tersebut digambarkan mengenakan kain batik panjang berwarna coklat.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com