JAKARTA, KOMPAS.com – Pulau Samosir yang terletak di tengah Danau Toba memiliki pesonanya sendiri. Kamu bisa menemukan banyak hal terkait budaya Batak yang kental.
Selain itu, kamu bisa menemukan berbagai pantai tepi danau, tempat wisata yang unik, serta ragam kuliner Batak yang khas.
Kamu juga bisa mengunjungi kampung tua dengan tradisi Batak yang kental. Setelah itu, berkeliling pulau Samosir sambil melihat keindahan alam ditemani dengan udara yang sejuk.
Baca juga: Virus Corona, Bupati Samosir Optimistis Target Wisatawan 2020 Terpenuhi
Untuk menuju Samosir, pintu masuk wisatawan biasanya melalui Bandar Udara Internasional Sisingamangaraja XII yang terletak di Siborong-borong, Tapanuli Utara.
Bandara ini lebih dekat ke Samosir, dibanding Bandara Internasional Kualanamu. Dari Bandara Kualanamu, kamu harus menempuh sekitar 6-7 jam untuk bisa sampai ke Samosir.
Sementara waktu tempuh antara Bandara Sisingamangaraja XII Silangit ke Samosir yakni tiga jam melalui jalur darat.
Baca juga: Agendakan Wisata ke Danau Toba, Ini 11 Event Horas Samosir Fiesta 2020
Kamu bisa memilih beberapa pilihan maskapai penerbangan yang membuka jalur penerbangan dari Jakarta ke Silangit.
Beberapa maskapai penerbangan tersebut, seperti Batik Air, Citilink, dan Sriwijaya. Kemudian ada Wings Air dari Medan. Selain itu ada maskapai AirAsia langsung dari Malaysia.
Harga tiket untuk penerbangan dari Bandara Soekarno-Hatta ke Bandara Sisingamangaraja XII berkisar mulai dari Rp 1.250.000 untuk penerbangan low cost carrier.
Ada dua pilihan transportasi untuk menyeberangi Danau Toba menuju Pulau Samosir. Pertama adalah melalui jalur darat.
Kamu bisa melalui Jalan Tele. Jalan ini menghubungkan Samosir dengan Kabupaten Humbang Hasundutan. Kamu bisa menikmati pemandangan indah Sumatera Utara saat lewat jalur ini.
Baca juga: Pizza Andaliman, Makanan yang Patut Dicoba Saat ke Balige Toba Samosir
Kamu bisa menikmati panorama Danau Toba dari ketinggian. Selain itu, terlihat juga Gunung Pusuk Buhit yang sangat jelas.
Pilihan lainnya adalah dengan melalui jalur laut menyeberangi Danau Toba dengan kapal feri.
Terdapat empat dermaga yang menyediakan jalur penyeberangan ke Samosir. Keempat dermaga ini menyediakan beberapa pilihan jadwal kapal yang berbeda.
Baca juga: 5 Pesona Pulau Samosir yang Ada di Tengah Danau Toba
Pertama adalah jalur Ambarita-Ajibata. Kapal feri untuk jalur ini tersedia setiap hari dan berangkat setiap tiga jam sekali.
Setiap harinya tersedia keberangkatan kapal sebanyak empat kali mulai pukul 09.30 WIB dari Ambarita dan pukul 08.00 WIB dari Ajibata.
Kedua adalah jalur Simanindo-Tigaras. Jalur ini menyediakan jadwal kapal feri yang paling banyak daripada yang lain.
Baca juga: Datang ke Samosir, Jokowi Ingin Wisata Budaya Ditata
Terdapat enam kali keberangkatan setiap hari dengan jarak keberangkatan setiap dua jam dan 1,5 jam sekali. Kapal berangkat mulai pukul 07.00 WIB dari Simanindo dan pukul 08.00 WIB dari Tigaras.
Selanjutnya adalah dari dermaga Onan Runggu–Balige. Kapal feri tersedia hanya pada hari Senin dan Jumat setiap pukul 10.30 WIB dari Onan Runggu dan pukul 16.30 WIB dari Balige.
Kemudian khusus untuk akhir pekan, kamu bisa berangkat dari dermaga Sipinggan–Muara. Kapal feri berangkat dari Sipinggan setiap pukul 09.00 WIB dan pukul 15.00 WIB dari Muara.
Baca juga: Kemenpar Persilahkan Investor Garap Pariwisata Toba dan Samosir
Terakhir adalah kapal feri untuk jalur Tomok–Ajibata yang berangkat setiap hari. Tersedia lima kali keberangkatan kapal dalam sehari, yakni mulai pukul 07.00 dari Tomok.
Kemudian pukul 08.30 dari Ajibata. Kapal feri berangkat setiap tiga jam sekali.
Menuju ke Pulau Samosir menggunakan kapal feri akan memberikan sensasi tersendiri. Kamu bisa menikmati keindahan Danau Toba dari atas kapal, sambil menikmati sejuknya udara.
Baca juga: Ramah dan Senyum, Tugas Berat Samosir Genjot Pariwisata
Kemudian ada dari Tomok berangkat mulai pukul 06.10 WIB, lalu dari Ajibata mulai pukul 07.30, WIB. Terakhir dari Tiga Raja yang berangkat mulai pukul 07.00 WIB.
Kapal kayu tersebut berangkat setiap satu jam sekali.
Baca juga: Tak Hanya Samosir, Ini 7 Tempat Wisata Anti-mainstream Seputar Danau Toba
Soal penginapan, kamu tak perlu khawatir. Samosir memiliki cukup banyak pilihan penginapan. Mulai dari homestay dengan harga berkisar Rp 100.000–Rp 300.000 per malam.
Ada juga guest house, dengan kisaran harga antara Rp 250.000–Rp 35.000 per malam. Lalu ada juga hotel dengan harga berkisar mulai dari Rp 500.000–Rp 2 juta per malam.
Penginapan di Samosir kini telah tersebar di beberapa titik pulau. Ada di daerah Tomok–Silimalombu. Lalu di Tuktuk Ringroad jadi daerah yang paling banyak memiliki penginapan.
Kemudian ada juga di Sianjur Mula-mula, Simanindo-Ambarita-Unjur, Parbaba-Situngkir-Tandarabun, Pangururan, Ronggurnihuta, dan Palipi.
Baca juga: 5 Aktivitas Wisata di Pulau Samosir
Untuk tempat wisatanya, kamu bisa mendapatkan banyak hal di sini. Kabupaten Samosir terdiri dari 9 kecamatan. Aneka wisata alam dan budaya bisa kamu temukan di Samosir.
Beberapa tempat wisata, seperti Makam Raja Sidabutar, Batu Parsidangan, dan Museum Huta Bolon.
Jika ingin lebih mengenal budaya Batak, bisa mengunjungi kampung tua di Samosir atau menonton pertunjukkan Sigale-gale dan tari Tortor yang ditampilkan setiap hari di museum.
Baca juga: Pariwisata Salah Satu Faktor Penyumbang Meningkatnya PAD Samosir
Untuk kamu pecinta wisata alam, bisa coba mengunjungi aneka pantai di Samosir. Beberapa pantai, seperti Pantai Parbaba, Pantai Indah Situngkir, Pantai Batu Hoda, dan Pantai Languat.
Kamu juga bisa ke air terjun Effrata, air terjun Naisogop, dan pemandian air panas Pintu Batu. Sementara kamu pecinta kuliner, bisa mencoba berbagai kuliner khas Batak di Samosir.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.