KOMPAS.com - Gunkanjima merupakan sebuah pulau kecil yang terletak sekitar 20 kilometer dari Pelabuhan Nagasaki.
Baca juga: Liburan ke Nagasaki, Kunjungi Dua Pulau Cantik Ini
Pulau yang dulunya merupakan area pertambangan batu bara ini juga menampung keluarga para penambang.
Untuk menampung banyak orang, tiap sudut pulau dibangun sedemikian rupa hingga bentuknya menyerupai kapal perang raksasa.
Baca juga: Jangan Nekat Angkat Telepon di Kereta, Ketahui 5 Etika Berwisata di Jepang
Maka dari itu, kawasan ini dijuluki Gunkanjima yang berarti pulau kapal perang. Sementara nama aslinya adalah Pulau Hashima.
Terbengkalai selama puluhan tahun, pulau penuh misteri ini justru menarik wisatawan untuk berkunjung.
Baca juga: Rekomendasi 4 Museum yang Wajib Dikunjungi saat Liburan ke Jepang
Melansir Japan Guide, batu bara di Gunkanjima ditemukan sekitar akhir tahun 1810 oleh penguasa Prefektur Saga.
Penambang dan keluarganya tinggal di sini, maka dibangunlah area tempat tinggal, gedung industrial, dan dam.
Kala itu, Pulau Gunkanjima menjadi rumah bagi manager, pekerja, serta keluarganya. Mereka menjalankan kehidupan sehari-hari di sini.
Sebagian pulau menjadi area tambang, sedangkan sisanya terisi dengan perumahan, sekolah, restoran, toko, pemandian umum khas Jepang, dan rumah sakit.
Baca juga: Dulunya Bekas Tambang, Taman Bhaypark Jadi Tempat Wisata Keluarga
Pada tahun 1974, pertambangan ditutup dan seluruh penduduk di meninggalkan Gunkanjima. Semenjak saat itu bangunan di pulau kecil ini pun terbengkalai.
Diterjang badai topan selama bertahun-tahun membuat bangunan dan fasilitas tambang rusak, menimbulkan kesan mengerikan dan suasana mistis.
Lantaran bangunan di Gunkanjima rawan roboh, kawasan ini ditutup bagi publik. Hanya dapat menyaksikan pulau misterius ini dari atas kapal yang berkeliling di area perairannya.