Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER TRAVEL] Cara Memilih Durian | Panduan Liburan ke Samosir

Kompas.com - 25/02/2020, 06:35 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

KOMPAS.com - Cara memilih durian matang, manis dan memiliki banyak daging masuk dalam jajaran berita terpopuler Travel Kompas.com pada Senin kemarin.

Selain itu, berita terpopuler lainnya adalah alasan durian jatuh lebih lezat, sejarah Masjid Istiqlal hingga penumpang dan kru kapal pesiar World Dream negatif virus corona.

Untuk lengkapnya, berikut lima berita terpopuler Travel Kompas.com pada 24 Februari 2020.

1. 7 Cara Memilih Durian yang Sudah Matang, Manis, dan Banyak Daging

Ilustrasi durian.shutterstock.com/Torjrtrx Ilustrasi durian.
Memilih durian legit dan banyak daging memang bukan hal mudah. Apalagi harga durian tergolong lebih mahal jika dibanding buah jenis lain, semakin 'deg-degan' saat memilihnya.

Alhasil banyak orang memilih memakan buah durian di tempat penjual. Sebab banyak penjaja durian yang memberi garansi pada pembeli.

Apabila durian tidak enak tau tidak matang, boleh menukarkan durian dengan yang enak.

Beberapa cara memilih durian terbaik menurut Ketua Yayasan Durian Nusantara, Mohamad Reza Tirtawinata, seperti pilih yang bulat hingga cek bagian bawah ujung durian.

Baca selengkapnya di sini.

 

2. Mengapa Durian Jatuh dari Pohon Lebih Lezat?

Ilustrasi pohon durian. Dok. Shutterstock/Matee Nuserm Ilustrasi pohon durian.
Konon katanya, jika makan durian yang baru jatuh dari pohon akan memberikan sensasi rasa berbeda. Durian akan terasa lebih nikmat dan segar, begitu kabarnya.

Sampai para pencinta durian, rela berburu ke hutan, kebun, atau agrowisata untuk mencari durian jatuh pohon.

Apakah benar durian jatuh dari pohon punya yang paling nikmat?

Ketua Yayasan Durian Nusantara, Mohamad Reza Tirtawinata, mengatakan saat durian jatuh dari pohon, maka proses fermentasi dimulai. Proses itu mengubah rasa dalam daging durian.

"Umumnya begitu karena sebelum jatuh, dia masih dominan karbohidrat. Begitu dia lepas dari pohon, menggantung atau jatuh, itu enzim akan mengubah karbohidrat jadi gula," jelas Reza.

Hal ini diungkapkan saat ditemui Kompas.com di Bogor, Rabu (29/1/2020).

Baca selengkapnya di sini.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com