Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengalaman Wisatawan Indonesia Liburan ke Luar Negeri saat Isu Corona

Kompas.com - 25/02/2020, 09:20 WIB
Syifa Nuri Khairunnisa,
Kahfi Dirga Cahya

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com – Wabah virus corona yang akhir-akhir tengah melanda dunia disebut-sebut telah memengaruhi industri pariwisata.

Alasannya, banyak wisatawan yang takut untuk bepergian ke luar negeri karena adanya wabah virus ini.

Beberapa negara di Asia seperti Singapura, Korea Selatan dan Jepang memiliki banyak kasus terkait virus corona. Bahkan, China menutup semua jalur lalu lintas dari dan ke China sejak akhir Januari 2020.

Baca juga: Skema Insentif untuk Industri Pariwisata Terkait Dampak Corona Diumumkan Hari Ini

Namun, ternyata masih ada cukup banyak masyarakat Indonesia yang tak gentar untuk tetap berwisata ke luar negeri, salah satunya adalah Rosanna Valentina (27).

Pada 13 Februari lalu, Rosanna berangkat ke Singapura untuk melangsungkan resepsi pernikahannya.

"Karena harus melangsungkan resepsi pernikahan dan juga untuk registrasi pernikahan di catatan sipil Singapura yang sudah direncanakan jauh-jauh hari," ujar Rosanna ketika dihubungi Kompas.com pada Senin (24/2/2020).

Baca juga: Gara-gara Virus Corona, Acara Cosplay Terbesar di Jepang Dibatalkan

Rosanna mengaku tak memiliki kekhawatiran khusus terlepas dari pemberitaan kondisi Singapura mengenai virus corona ini. Ia mengaku santai walaupun teman-teman dan keluarganya banyak yang khawatir.

Rosanna menceritakan, suasana di Singapura ternyata sangat kondusif. Pusat-pusat keramaian seperti pusat jajanan (hawker centre) tetap ramai.

"Jujur lumayan terkejut karena suasana di sana berbeda kontras dengan yang diberitakan," kata Rosanna.

"Hawker centre tetap ramai, bahkan di beberapa konter makanan mengantri panjang dan tidak ada yang pakai masker," lanjutnya.

Baca juga: Menikmati Gurih dan Lembutnya Oh Chien di Hawker Centre Penang

Namun, kata Rosanna, ada sedikit perbedaan mencolok di Orchard Road. Menurutnya, ada sekitar 4 dari 10 orang mengenakan masker.

 

Haji Lane, tempat wisata di Singapura. SHUTTERSTOCK/DEKDOIZz Haji Lane, tempat wisata di Singapura.
Selain Rosanna, ada juga Inri Pandean (27) yang sempat mengunjungi Jepang pada 31 Januari lalu.

Inri mengaku tetap berangkat ke Jepang karena telah membeli tiket pesawat, memesan hotel, dan segala fasilitas liburannya pada tahun 2019.

Inri sempat merasa khawatir dan memakai masker sejak perjalanan dari Jakarta. Namun, setelah sampai di Jepang, ia melihat masyarakat Jepang sendiri malah tak bereaksi terlalu besar terhadap wabah virus corona ini.

Baca juga: Virus Corona di Daegu, Berikut Kontak dan Informasi Penting bagi Wisatawan Indonesia

"Dua hari di sana sudah malas pakai masker, karena orang di sana biasa saja," tutur Inri ketika dihubungi Kompas.com pada Senin (24/2/2020).

Hal yang sama juga dituturkan oleh Audi Andriana (23). Ia sempat mengunjungi Korea Selatan pada awal Februari lalu.

Audi yang berkunjung bersama keluarganya mengaku tetap memilih untuk berangkat karena telah merencanakan liburan sejak jauh-jauh hari.

"Sudah sengaja ambil cuti dan libur untuk liburan ini dari tahun lalu sih. Jadi daripada sayang, susah lagi cari waktu," kata Audi.

"Terus juga berangkat sekarang mumpung kondisi di Korea sana belum ditutup karena takut makin parah nantinya,” lanjutnya.

Baca juga: Panduan Mencari Makanan Halal di Korea Selatan

Audi dan keluarganya tetap memiliki kekhawatiran khusus. Namun, masyarakat di Korea Selatan tetap terlihat beraktivitas seperti biasa.

Orang-orang terlihat menggunakan masker di jalanan dan banyak tempat-tempat umum yang juga sudah menyediakan hand sanitizer atau pembersih tangan gratis di sudut-sudut tertentu.

Namun, suasana Korea Selatan menurut Audi masih tetap kondusif. Pusat keramaian seperti Pasar Dongdaemun masih ramai dikunjungi wisatawan dan masyarakat lokal.

Baca juga: Daftar 10 Mi Instan Korea Paling Enak, Cocok Jadi Oleh-oleh

 

Menjaga kondisi tubuh

Ilustrasi virus corona Korea SelatanShutterstock Ilustrasi virus corona Korea Selatan
Selama periode perjalanan ke luar negeri, baik Rosanna, Inri, dan Audi mengaku tetap menjaga kesehatan masing-masing.

Mereka melakukan himbauan dari pemerintah untuk selalu menjaga kebersihan diri sendiri dan juga menjaga daya tahan tubuh.

"Setiap hari makan vitamin. Terus sama rajin cuci tangan dan pakai hand sanitizer," kata Inri. 

"Di hotel disediakan setiap baru datang dari luar mau masuk ke hotel ada hand sanitizer di depan pintu," lanjutnya.

Baca juga: 3 Destinasi Wisata Indonesia yang Paling Terdampak Isu Virus Corona

Hal yang sama juga dituturkan oleh Rosanna. Meskipun mengaku santai, ia tetap membaca informasi dan mengambil langkah pencegahan untuk diri sendiri.

Rosanna selalu sedia antiseptik di dalam tas dan memakainya setiap beberapa saat. Ia juga selalu memakai masker di tempat umum, termasuk saat sebelum naik dan sesudah turun dari pesawat.

Baca juga: Banyak Wisatawan Indonesia Batalkan Kunjungan ke Taiwan Akibat Virus Corona

Audi pun mengaku, ia dan keluarganya lebih ketat dalam hal menjaga kebersihan dan kesehatan diri masing-masing selama liburan.

"Ibu sengaja bawa banyak banget vitamin untuk sekeluarga. Terus kami masing-masing punya satu hand sanitizer kecil yang dibawa. Setiap di luar kamar hotel juga selalu pakai masker," kata Audi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com