Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Langkah-langkah Antisipasi Taiwan Menghadapi Virus Corona

Kompas.com - 25/02/2020, 10:50 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Kahfi Dirga Cahya

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Wabah virus corona meluas tidak hanya di daratan China, juga di beberapa negara lain seperti Jepang, Korea Selatan, Singapura, Filipina hingga Taiwan.

Dikutip berita Kompas.com pada Sabtu (22/2/2020), tercatat ada 15 orang meninggal dunia akibat virus corona di luar China. Kematian pertama dikabarkan dari Filipina, disusul Jepang, Perancis, Taiwan, Korsel, Iran, dan Italia.

Lalu bagaimana antisipasi yang sudah dilakukan Taiwan dalam menanggulangi virus corona?

Baca juga: Banyak Wisatawan Indonesia Batalkan Kunjungan ke Taiwan Akibat Virus Corona

Direktur Taiwan Tourism Bureau untuk Malaysia, Filipina, Indonesia dan Brunei, Abe Chou, mengatakan sejauh ini Taiwan sudah bergerak melawan virus, mulai dari diri sendiri hingga pemerintah.

"Jadi kalau di Taiwan sendiri, cara melindungi diri atau antisipasinya adalah dengan pakai masker di tempat-tempat terbuka terlebih di dalam transportasi umum," kata Abe kepada Kompas.com di Jakarta, Senin (24/2/2020).

"Selain itu, kalau mereka merasak enggak enak badan, mereka langsung mengarantina dirinya sendiri di rumah," lanjutnya.

Baca juga: Seharian di Lihpao Taiwan, dari Main Gokart sampai Bianglala Tertinggi

Abe menambahkan, warga Taiwan yang sekiranya sudah merasa sakit, demam, atau mengalami gejala flu akan mengarantina dirinya sendiri selama 14 hari di dalam rumah.

 

Direktur Taiwan Tourism Bureau untuk Malaysia Filipina Indonesia dan Brunei, Abe Chou dan translator berfoto di acara 2020 Taiwan Tourism Workshop di Jakarta, Senin (24/2/2020).KOMPAS.com/NICHOLAS RYAN ADITYA Direktur Taiwan Tourism Bureau untuk Malaysia Filipina Indonesia dan Brunei, Abe Chou dan translator berfoto di acara 2020 Taiwan Tourism Workshop di Jakarta, Senin (24/2/2020).
Selain antisipasi dari warga, Abe mengatakan, pemerintah turut ambil bagian mulai dari penerbangan yang kian diperketat hingga tim kesehatan yang berjaga setiap hari.

"Dari tim kesehatan Taiwan atau medisnya kan sudah maju sekali, jadi itu antisipasinya dari pemerintah. Jadi karena sudah maju, tidak usah takut, aman di sana," kata Abe.

"Suspect-nya juga tidak terlalu banyak, bisa ditekan," lanjutnya.

Baca juga: Menantang Nyali Menikmati Taiwan dari Gedung Tertinggi, Berani?

Abe mengakui, wabah virus corona berdampak pada industri pariwisata di Taiwan. Untuk wisatawan Indonesia, misalnya, selama dua bulan terakhir tercatat ada 60-70 persen pembatalan atau penundaan ke Taiwan.

Abe menuturkan, presentase tersebut didapat dari travel agent. 

Pada Minggu (16/2/2020), Pemerintah Taiwan mengumumkan pasien yang dirawat karena terinfeksi virus corona meninggal. Hal tersebut menjadikannya sebagai kasus kematian pertama di Taiwan.

Baca juga: Beragam Restoran Halal di Taiwan, Apa Saja Sajiannya?

Dilansir dari Focus Taiwan, korban tersebut tidak punya riwayat bepergian ke luar negeri baru-baru ini. Tidak diketahui secara jelas bagaimana pasien tersebut tertular virus corona.

Laporan yang disampaikan Menteri Kesehatan Taiwan Chen Shih-chung menyatakan, korban berusia 60 tahun itu mencatatkan kasus kematian pertama virus yang merebak di China sejak Desember 2019.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com