KOMPAS.com - Jepang merupakan negara yang mempunyai destinasi wisata dengan pemandangan menakjubkan.
Baca juga: Turis Gemar ke Pulau Kecil di Jepang Ini, Ada Apa?
Maka tak heran wisatawan ingin mengabadikan momen liburan dengan berfoto-foto terutama bagi seorang fotografer.
Di Jepang memiliki sebuah peraturan dalam mengambil foto, karena di negeri Sakura ini sangat menghargai soal privasi.
Maka saat mengunjungi Jepang, wisatawan diharapkan jangan sembarangan dalam mengambil foto, apabila mengambil foto tak sesuai izin, bisa terkena sanksi.
Melansir livejapan.com, berikut tips memotret saat kamu berada di Jepang.
Baca juga: Jangan Nekat Angkat Telepon di Kereta, Ketahui 5 Etika Berwisata di Jepang
Sebelum memotret, perhatikan sekeliling dulu. Bila melihat tanda dilarang foto, biasanya dengan gambar kamera disilang, jangan mengambil foto.
Kalau tidak ada tanda larangan tersebut, maka secara umum kamu boleh mengambil foto.
Biasanya objek yang paling aman untuk difoto adalah bangunan, festival, taman, di tempat-tempat tersebut merupakan kategori spot foto yang aman.
Baca juga: Rekomendasi 7 Festival di Jepang, Ada Festival Tari Terbesar
Jika berada di tempat wisata populer, kamu tak perlu khawatir akan pemandangan yang penuh dengan kerumunan orang.
Jika kerumunan orang tersebut tak ingin berada di foto kamu, mereka akan menyingkir atau dengan ramah meminta kamu untuk tidak mengambil foto mereka.
Selain tanda tak boleh memotret maupun ada orang lain yang menyampaikan langsung untuk tak mengambil foto, ada hal lain yang jelas tidak boleh dipotret di Jepang.
Di antaranya foto anak-anak, foto yang diambil dari jendela, dan/ atau potret seseorang yang tak setuju untuk difoto. Juga tak boleh memotret orang-orang di dalam kereta, apalagi saat jam sibuk.
Baca juga: Ramen Jepang dan Ramyun Korea, Apa Bedanya?
Jepang memiliki istilah photography forbidden atau yang dikenal dengan satsuei kinshi. Untuk itu, sebaiknya bertanya terlebih dahulu apakah boleh mengambil foto atau tidak.
Kamu bisa gunakan kalimat "Sumimasen, shashin o totte mo ii desu ka?", kurang lebih berarti bolehkah saya mengambil foto?
Jika orang tersebut mengangguk dan tersenyum, maka itu tanda bahwa kamu boleh memotret. Sementara bila orang tersebut menyilangkan tangan mereka, artinya tak boleh memotret.
Kalau kamu ingin minta tolong orang lain untuk mengambil foto untukmu, kamu bisa gunakan kalimat "Shashin o totte moraemasen ka?". Artinya, bisakah kamu memotretku?
Bisanya penjaga toko tidak akan memperbolehkan orang untuk mengambil foto barang dagangan mereka.
Kalau kamu ketahuan mengambil foto, maka penjaga akan bertanya tujuanmu memotret. Sampaikan secara jujur apa tujuanmu, terutama bila untuk dibagikan via sosial media.
Kamu bisa menggunakan kata blog atau Facebook, kata yang cukup dimengerti oleh para penjaga toko.
Sementara jika memotret untuk data pribadi misalnya nantinya ditunjukkan ke keluarga, kamu dapat menggunakan kalimat "Kazoku ni misetai". Artinya saya ingin menunjukkan (foto) kepada keluarga.
Baca juga: 8 Tren Fotografi 2020 yang Bisa Kamu Coba Saat Berwisata
Ada alternatif lain bila kamu tak nyaman berbicara atau tidak mengerti Bahasa Jepang, cukup gunakan isyarat yang menunjukkan kamu ingin mengambil foto. Bisa juga tunjukkan kamera atau gawaimu.
Tak perlu malu dan bertanyalah, demi hasil foto yang keren tanpa merugikan orang lain.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.