JAKARTA, KOMPAS.com – Salah satu rangkaian dalam Geopark Run Series 2020 adalah Ciletuh Geopark Run yang akan diadakan pada 27-28 Juni 2020.
Pemerintah Kabupaten Sukabumi mengaku siap menggelar rangkaian Geopark Run Series tersebut, termasuk para warga di sekitar.
"Untuk warga sebenarnya malah sudah dibekali persiapan sejak kita jadi statusnya UNESCO Global Geopark, April 2018 lalu. Jadi memang sudah ada sosialisasi untuk gelaran Geopark Run Series ini," ujar Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sukabumi, Usman Jaelani.
Hal ini diungkapkan saat ditemui di acara peresmian Geopark Run Series 2020 di Balairung Soesilo Soedarman, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kamis (27/2/2020).
Baca juga: Jangan Ketinggalan, Ada 4 Geopark Run pada Tahun 2020
Kesiapan lain adalah area penginapan untuk para peserta Geopark Run Series. Rencananya, penginapan peserta akan dipusatkan di kawasan Pantai Palangpang.
Ada lebih dari 300 rumah warga yang sudah siap dijadikan homestay serta penginapan berupa hotel berbintang.
"Sengaja di kawasan Pantai Palangpang supaya sore harinya bisa sekalian melihat sunset," jelas Usman.
Baca juga: Persiapkan UNESCO Global Geopark pada 2020, Belitung Lakukan Cara Ini
Selain persiapan untuk area penginapan, para pelaku UKM juga bersiap melayani banyak wisatawan. Usman berharap, para warganya bisa menyambut para wisatawan dengan baik, sehingga bisa menonjolkan kuliner khas Sukabumi.
Target wisman juga dari acara berskala internasional lainnya yang akan digelar di Ciletuh pada bulan Agustus mendatang, yakni World Surf League (WSL).
Menurut situs resmi WSL yang diakses oleh Kompas.com, informasi mengenai gelaran acara WSL di Ciletuh akan digelar pada tanggal 25-29 Agustus 2020.
Baca juga: Mau Tahu Tempat Wisata Menarik di Lampung? Ikut Krakatau Geopark Run
Ciletuh seringkali diberitakan mengalami longsor dan banjir. Alhasil, ada kekhawatiran jika event berskala internasional digelar.
Namun menurut Usman, pihaknya berusaha semaksimal mungkin untuk mempersiapkan penanganan bencana alam yang sudah maupun potensinya.
"Sukabumi memang rawan bencana. Tapi pemda sudah bersiap untuk penanganan. Nantinya ada alat berat yang siap untuk membuka jalan longsor. Jadi tidak usah khawatir," kata Usman.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.