Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pameran Pariwisata Terbesar di Dunia Dibatalkan, Delegasi Indonesia Terpaksa Pulang

Kompas.com - 29/02/2020, 18:01 WIB
Nabilla Ramadhian,
Silvita Agmasari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Penyelenggaraan bursa pariwisata terbesar di dunia yakni Internationale Tourismus-Borse (ITB) Berlin terpaksa dibatalkan. 

Pembatalan terkadi karena penyebaran virus corona (Covid-19) yang intens. Hal ini diumumkan melalui siaran pers resmi yang Kompas.com terima, Sabtu (29/2/2020).

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Wishnutama Kusbandio mengambil langkah cepat dan responsif tentang keikutsertaan Indonesia dalam ITB Berlin.

Baca juga: Pameran Wisata ITB Berlin 2020 Dibatalkan karena Virus Corona

Menparekraf Wishnutama mengaku prihatin karena ajang ITB Berlin dibatalkan dalam lima hari menjelang penyelenggaraannya pada 4 – 8 Maret 2020.

Ia menuturkan bahwa persiapan keikutsertaan Indonesia, termasuk Paviliun Indonesia, sudah hampir rampung.

“Namun kami menghargai keputusan pembatalan yang diambil, karena melindungi kesehatan termasuk langkah antisipasi pencegahan adalah hal prioritas di tengah ancaman mewabahnya virus Corona," kata Wishnutama melalui rilis resmi yang Kompas.com terima, Sabtu (29/2/2020).

Ia menjelaskan bahwa Indonesia, dalam hal ini Kemenparekraf, telah mempersiapkan keikutsertaan dalam pameran pariwisata terbesar di dunia tersebut.

Baca juga: Ryokan Tertua di Onsen Resort Jepang Bangkrut akibat Virus Corona

Suasana ITB Berlin pada 2019.- Suasana ITB Berlin pada 2019.

Tahun ini, ITB Berlin rencananya akan diikuti oleh 10.000 peserta pameran dari lebih kurang 180 negara. Acara ini diperkirakan akan dihadiri oleh 160.000 pengunjung.

Dalam kegiatan tersebut Wishnutama menuturkan bahwa pihaknya telah menyiapkan sejumlah promosi.

Termasuk membangun Paviliun Indonesia dengan konsep yang mencitrakan keindahan lima destinasi super prioritas pariwisata Indonesia.

"Tapi sudah menjadi keputusan organizer. Atas keputusan pemerintah negara Jerman kami sangat menghargai," kata Wishnutama.

Delegasi Indonesia yang telah berangkat pada Jumat (28/2/2020) lalu juga telah ditarik untuk segera kembali ke Tanah Air.

Baca juga: Wabah Virus Corona, Banyak Wisatawan Pilih Bali Ketimbang Eropa

 

Delegasi yang bertugas untuk mempersiapkan keikutsertaan Indonesia itu telah tiba di Istanbul, Turki untuk transit sebelum melanjutkan perjalanan ke Berlin, Jerman.

Selain itu, rombongan delegasi kedua yang rencananya akan berangkat pada Minggu (1/3/2020) mendatang juga diputuskan untuk tidak diberangkatkan.

Wishnutama mengatakan bahwa saat ini pihaknya tengah fokus menjalankan promosi pariwisata dalam negeri sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo. 

Kemanparekraf menyiapkan paket insentif guna menaikkan kinerja pariwisata dalam negeri.

"Pariwisata merupakan sektor yang memiliki dampak langsung terhadap masyarakat. Multiplier effect-nya juga tinggi sehingga penting bagi kami untuk terus mendorong perkembangan pariwisata dalam negeri," kata Wishnutama.

Suasana ITB Berlin pada 2019.dok.Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Suasana ITB Berlin pada 2019.

Jumat (28/2/2020) lalu, Kementerian Kesehatan Federal dan Kementerian Ekonomi Federal Jerman secara resmi telah menyatakan pendapat mereka bahwa ITB Berlin dibatalkan.

Otoritas kesehatan yang bertanggung jawab dari distrik Charlottenburg-Wilmersdorf di Berlin memberlakukan batasan yang lebih ketat untuk mengadakan acara tersebut.

Ketua Dewan Pengawas Messe Berlin Wolf-Dieter Wolf mengatakan bahwa tidak pernah dalam 54 tahun sejarah acara ITB Berlin dan Messe Berlin mengalami situasi yang sama.

Baca juga: Universal Studios Japan, Tokyo Disneyland, DisneySea Tutup karena Virus Corona

“Kami ingin mengucapkan terima kasih kepada semua peserta pameran dan mitra dari seluruh dunia yang selama ini setia berpartisipasi di ITB Berlin. Kami berharap dapat melanjutkan hubungan terpercaya dengan mitra kami di pasar,” katanya.

ITB Berlin merupakan bursa pariwisata terbesar di dunia.

Pada tahun 2019, sebanyak 10 ribu perusahaan dan organisasi dari 181 negara memamerkan produk dan layanan mereka kepada lebih kurang 160 ribu pengunjung termasuk 113.500 pengunjung perdagangan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com