Saat ini, Shana memaparkan bahwa pihak-pihak yang terlibat sedang dalam proses penyusunan dokumen yang diperlukan untuk pengenalan wisata berkelanjutan ini.
Penyamaan konteks soal narasi dan literasi pariwisata untuk objek-objek yang ada di Labuan Bajo harus dilakukan lebih dahulu.
Nantinya, dengan penyamaan konteks tersebut masyarakat bisa menyampaikan dan menceritakan ulang soal pariwisata di daerahnya ini dengan cara yang sama.
Berwisata ke Labuan Bajo bukan sekadar untuk melihat alam yang indah saja tapi juga banyak pelajaran yang bisa didapatkan dan itu semua diberikan langsung oleh masyarakat lokal.
Pelibatan masyarakat juga bukan hanya dengan memberikan pengetahuan soal pariwisata lewat kurikulum sekolah, tapi juga lewat pengembangan paket wisata premium untuk pasar wisatawan premium minat khusus.
“Intinya bagaimana masyarakat bisa mendapatkan manfaat paling besar. Di Taman Nasional Komodo itu ada tiga desa. Rencananya kami akan mengembangkan paket-paket wisata premium untuk pasar premium,” jelas Shana.
“Jadi masyarakat yang sudah memiliki pengetahuan baik akan berinteraksi dengan orang-orang yang juga berkualitas. Itu mengurangi risiko terjadinya isu sosial,” sambung dia.
Baca juga: Pariwisata Berkelanjutan dan Mengapa Indonesia Butuh Ini
Berbagai masalah memang kerap terjadi ketika mass tourism diterapkan. Banyak wisatawan yang tak mengerti soal budaya lokal di suatu daerah, melakukan hal yang tidak disukai masyarakat lokal, dan akhirnya menimbulkan isu sosial.
Shana mengklaim, dengan adanya konsep baru ini semua orang khususnya masyarakat lokal akan lebih diuntungkan. Salah satunya melalui penerimaan keuntungan.
Sebelumnya, tiket masuk ke Taman Nasional Komodo langsung dialihkan ke pemerintah pusat.
Dengan cara ini, ketika dimanfaatkan langsung di destinasi wisata dengan adanya berbagai paket wisata premium, masyarakat lokal yang akan langsung mendapat manfaatnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.