KOMPAS.com – Tidur di pesawat kelas Ekonomi jauh dari kata "nyaman". Namun inovasi terbaru berikut ini bisa jadi membuat tidur di pesawat semakin menyenangkan.
Melansir CNN Travel, Sabtu (29/2/2020), Air New Zealand pada Rabu (26/2/2020) lalu mematenkan pengaplikasian Economy Skynest.
Sebelumnya, mereka telah melakukan riset, pengembangan, dan percobaan kepada lebih dari 200 pelanggan di sebuah hanggar di Auckland, Selandia Baru, selama tiga tahun belakangan.
Baca juga: Intip Hotel Kapsul Kekinian Punya Terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta
“Satu hal yang dialami oleh para pelancong kelas Ekonomi dalam penerbangan jarak jauh adalah mereka tidak bisa berbaring," kata Chief Marketing and Customer Officer Air New Zealand Mike Tod melalui pernyataan resmi maskapai tersebut, melansir CNN Travel.
"Pengembangan Economy Skynest merupakan sebuah tanggapan langsung terhadap tantangan tersebut,” katanya
Pihak Air New Zealand menyebutkan Skynest akan memiliki enam sleeping pod di kabin kelas Ekonomi. Kendati demikian, posisi pastinya dalam pesawat masih belum diketahui.
Setiap pod atau kapsul akan memiliki panjang sebesar lebih kurang 200 cm dan lebar 58 cm. Pod juga akan dilengkapi dengan sebuah bantal, seprei, selimut, penutup telinga, dan tirai untuk privasi.
Tidak hanya itu, maskapai penerbangan asal New Zealand tersebut dikabarkan akan menambahkan beberapa fitur lain seperti lampu baca dan outlet USB.
Benarkah Skynet akan direalisasikan?
Terdapat alasan untuk berharap Skynet akan direalisasikan. Sejauh ini Air New Zealand berusaha untuk membuat kelas Ekonomi jauh lebih nyaman. Apalagi mayoritas penumpangnya melakukan penerbangan jangan jauh.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.