Sementara sebagian pelancong Indonesia, menurut pengalamannya, mereka masih sering bertanya seputar tempat wisata apa yang ingin dikunjungi.
Padahal, semua sudah tertera dalam itinerary yang telah diberikan dari jauh hari.
Neshya bahkan menceritakan soal kenalannya yang ketika mendarat di negara tujuan, dia tidak tahu ingin melakukan apa dan pergi ke mana.
“Dia tidak tahu mau melakukan apa, akhirnya hanya keliling hotel saja. Baru besok harinya dia cerita kalau dia langsung riset soal negara yang dikunjungi,” kata Neshya.
Claudya menuturkan bahwa berdasarkan pengalamannya, sebagian pelancong Indonesia lebih fokus pada kuliner, tempat belanja, dan tempat wisata unik untuk berfoto.
Selebihnya terkait soal sejarah atau informasi mendasar seputar negara dan tempat wisata yang akan dituju, mereka cenderung acuh dan kurang berminat.
“Sebagian pelancong Indonesia hanya untuk sekilas saja mengetahui informasi sejarah. uang pentih foto sih. Kebutuhan foto (harus terpenuhi),” kata Claudya.
Baca juga: Jelajah Wisata Misteri di Pulau Boneka, Diselimuti Kisah Tragis
Sementara itu, Neshya menuturkan bahwa sebagian pelancong Indonesia juga minat berlibur ke luar negeri demi melihat kuliner dan kebudayaan baru yang tidak ada di dalam negeri.
Selain itu, mereka juga pergi ke suatu negara demi memenuhi keinginan mereka terkait budaya populer di negara tersebut, contohnya saat ke Korea Selatan mereka gemar berkunjung ke wisata K-Pop.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.