Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Virus Corona di Indonesia, Wishnutama Tunda Stimulus Pariwisata untuk Wisman

Kompas.com - 02/03/2020, 22:13 WIB
Nabilla Ramadhian,
Yuharrani Aisyah

Tim Redaksi

 

JAKARTA, KOMPAS.com – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Wishnutama Kusubandio memberi respon akan kabar dua warga negara Indonesia (WNI) yang terjangkit virus corona (Covid-19).

Baca juga: Ini Pengumuman Lengkap Jokowi soal 2 WNI Positif Corona

Melalui siaran pers yang Kompas.com terima, Senin (1/3/2020), Wishnutama mengatakan bahwa penerapan kebijakan stimulus sektor pariwisata yang ditujukan kepada wisatawan macanegara (wisman) baru akan dilakukan hingga virus corona mereda dan suasana kembali kondusif.

Baca juga: Diskon Tiket Pesawat, Ini Daftar Insentif Pemerintah Akibat Corona

Wishnutama menuturkan bahwa hal terpenting dalam kondisi saat ini adalah mengutamakan penanganan dan antisipasi agar virus corona tidak semakin meluas.

Pihaknya juga sangat prihatin atas semakin meluasnya virus yang pertama kali dilaporkan terjadi di Wuhan, China.

Dua WNI yang telah dinyatakan positif terjangkit corona menjadi kasus virus corona pertama di Tanah Air.

WNI kru kapal pesiar Diamond Princess yang dinyatakan negatif virus corona tiba di Bandara Kertajati, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, Senin (2/3/2020) dini hari. Pemerintah mengevakuasi 69 WNI kru kapal pesiar Diamond Princess dari Yokohama, Jepang dan selanjutnya akan menjalani proses observasi di Pulau Sebaru Kecil, Kepulauan Seribu, Jakarta.ANTARA FOTO/MUHAMMAD ADIMAJA WNI kru kapal pesiar Diamond Princess yang dinyatakan negatif virus corona tiba di Bandara Kertajati, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, Senin (2/3/2020) dini hari. Pemerintah mengevakuasi 69 WNI kru kapal pesiar Diamond Princess dari Yokohama, Jepang dan selanjutnya akan menjalani proses observasi di Pulau Sebaru Kecil, Kepulauan Seribu, Jakarta.

“Sementara ini, kami akan lebih memfokuskan program pada penanganan wisman yang masuk ke destinasi Indonesia saat dimulainya periode penyebaran virus dimaksud, menambah peningkatan kualitas destinasi pariwisata melalui environment sustainability, health and hygiene, dan safety and security,” tutur Wishnutama.

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) hingga saat ini terus memantau perkembangan ekosistem pariwisata di tengah wabah virus corona yang terjadi di Indonesia.

“Kami juga ingin menyampaikan empati kepada dua orang warga yang positif terjangkit virus corona. Semoga kedua warga yang terjangkit virus corona bisa pulih kembali dan beraktivitas seperti sediakala,” kata Wishnutama.

Wishnutama juga menjelaskan bahwa saat ini pemerintah telah memiliki SOP yang memiliki standardisasi sesuai kriteria yang diterapkan di dunia internasional.

Selain itu, mereka juga memiliki anggaran khusus yang diprioritaskan untuk menangani persoalan virus corona.

“Hal ini tidak hanya untuk menjaga keselamatan dan kesehatan seluruh masyarakat Indonesia, tetapi juga kondusifitas pariwisata Indonesia yang rentan dengan kondisi, persepsi, dan isu,” ujar Wishnutama.

Pantai Krui, LampungShutterstock Pantai Krui, Lampung

Kemenparekraf terus berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan beberapa pihak terkait lainnya untuk memantau perkembangan virus corona saat ini.

“Kami juga mengimbau kepada wisatawan atau masyarakat untuk tetap menjaga kesehatan, imunitas tubuh, dan memulai gerakan masyarakat hidup sehat sesuai dengan arahan pemerintah,” kata Wishnutama.

Selain melakukan penanganan dan pencegahan virus corona, Wishnutama menuturkan bahwa betapa penting bagi pemerintah untuk menjaga keberlangsungan perekonomian Indonesia.

Insentif yang ditujukan untuk pelaku pariwisata Tanah Air masih berjalan dan akan terus dipantau.

Pantai Ngobaran, Gunungkidul, Yogyakarta. DOK. BIRO KOMUNIKASI PUBLIK KEMENPAREKRAF/SENDY A SAPUTRA Pantai Ngobaran, Gunungkidul, Yogyakarta.

“Pemerintah juga memastikan kasus virus corona ini benar-benar sudah dipersiapkan penangannya. Misalnya rumah sakit, lebih dari 100 rumah sakit yang siap dengan ruang isolasi mengenai virus corona dengan standar isolasi yang baik dan dilengkapi dengan peralatan yang memadai sesuai dengan standar internasional,” kata Wishnutama.

Wishnutama menambahkan adanya imbauan supaya wisatawan yang berkunjung ke destinasi pariwisata untuk memperhatikan beberapa aspek kesehatan diri.

Di antaranya adalah menjaga kebersihan, mencuci tangan, meningkatkan imunitas, serta mengindahkan arahan atau imbauan dari pemerintah setempat.

Tidak hanya itu, masyarakat juga diimbau untuk jangan lupa terus memperbarui dan mencari informasi seputar rumah sakit rujukan di sekitar destinasi wisata.

Baca juga: Panduan Lengkap Menghadapi Wabah Virus Corona

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com