Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Museum Paling Populer di Dunia Tutup Sementara karena Virus Corona

Kompas.com - 03/03/2020, 12:07 WIB
Syifa Nuri Khairunnisa,
Silvita Agmasari

Tim Redaksi


KOMPAS.com – Pengelola Museum Louvre di Paris akhirnya menutup museum pada Minggu (1/3/2020) waktu setempat.

Mereka memutuskan untuk menunda pembukaan museum pada Senin (2/3/2020) untuk melindungi staf dari persebaran virus corona.

“Petugas museum telah bertemu untuk mendiskusikan soal situasi kesehatan ini dan pencegahan persebaran virus corona mengikuti arahan dari otoritas bertanggung jawab,” tulis pernyataan dari pihak museum dilansir dari Travel and Leisure.

Baca juga: Terkait Virus Corona, KAI Mengimbau Kalau Demam Tinggi Jangan Paksakan Naik Kereta

Belum ada informasi mengenai apakah petugas museum telah terinfeksi virus tersebut.

“Ini hanya soal waktu,” ujar Andre Sacristin, salah satu staf di Museum Louvre dan perwakilan serikat pekerja memberitahu The Associated Press.

Museum Louvre mengumumkan penutupan mereka pada Minggu (1/3/2020) ketika banyak pengunjung sudah mengantre panjang untuk masuk.

Pertemuan yang membahas soal penutupan musem akan dilakukan pada Senin (2/3/2020) waktu setempat antara staff museum dan perwakilan serikat.

Tiket yang sudah dibeli untuk kedatangan pada Minggu dan Sabtu akan dikembalikan, menurut informasi di akun twitter resmi museum. Pemegang tiket disarankan untuk mengirimkan email ke Assistance-billetterie@louvre.fr.

Museum Louvre biasanya menerima sekitar 9,6 juta kunjungan per tahun, ribuan turis dari seluruh dunia memadati museum setiap harinya.

Pada 2018 lalu, Museum Louvre bahkan menarik lebih dari 10 juta pengunjung. Jumlah tersebut terus meningkat setiap tahunnya berdasarkan data dari Statista.

Jumlah pengunjung yang fantastis tersebut membuat Museum Louvre tercatat sebagai museum paling populer di dunia.

Baca juga: Gara-gara Corona, Roti Buah Naga Ini Jadi Hits

Imbauan pemerintah Perancis terkait virus corona

Menyaksikan Menara Eiffel dari Champ de Mars SHUTTERSTOCK/MARINAD_37 Menyaksikan Menara Eiffel dari Champ de Mars

Sebelumnya, pada Minggu (1/3/2020) pemerintah Perancis telah mengeluarkan imbauan sementara untuk melarang perkumpulan publik yang akan melibatkan lebih dari 5.000 orang. 

Imbauan ini keluar setelah Perancis melaporkan setidaknya ada 100 kasus terkonfirmasi virus corona, dua kasus bahkan berakhir dengan kematian. 

Data tersebut juga berdasarkan informasi dari World Health Organization.

Dalam konferensi pers, Menteri Kesehatan Perancis Olivier Veran juga memperingatkan masyarakat terkait salam tradisional Perancis, “les bises”. 

Baca juga: Ryokan Tertua di Onsen Resort Jepang Bangkrut akibat Virus Corona

Salam ini memiliki bentuk mencium lawan bicara di kedua pipi untuk menyambut atau mengucapkan selamat tinggal.

“Pengurangan kontak sosial sangat disarankan. Hal tersebut termasuk kebiasaan bise," ujar Veran dalam pernyataannya di Business Insider.

"Virus ini bersirkulasi di daerah kita dan kita harus tahu bagaimana cara mengurangi penyebarannya,” lanjutnya.

Kota ParisBritannica Kota Paris

Jumlah kasus virus corona tertinggi di Perancis ada di sekitar wilayah Paris.

Korban yang terinfeksi sebagian besar telah mengunjungi Italia sebelumnya atau telah melakukan kontak dengan mereka yang terkena virus corona.

Pemerintah merekomendasikan karantina selama 14 hari untuk wisatawan yang baru saja kembali dari China, Korea Selatan, Iran, atau daerah yang terinfeksi di Italia.

Baca juga: Universal Studios Japan, Tokyo Disneyland, DisneySea Tutup karena Virus Corona

Bersamaan dengan virus corona menyerang Eropa, museum di Italia tutup pada minggu lalu.

Instituli budaya di wilayah utara Italia tutup selama minggu tersebut, termasuk Palazzo Ducale di Venice dan Duomo di Milan berdasarkan informasi dari Local Italy.

Museum-museum tersebut dilaporkan akan buka kembali pada Senin (2/3/2020) waktu setempat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com