Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bukan Tempat Wisata, Ketahui Seluk Beluk Ranu Manduro "Feeling Good"

Kompas.com - 04/03/2020, 19:06 WIB
Yana Gabriella Wijaya,
Yuharrani Aisyah

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com  - 'Feeling good, like I should' sebaris lirik lagu dari Surfaces, Sunday Best ini menjadi lagu latar video Ranu Manduro, Mojokerto yang beredar di media sosial.

Orang-orang pun menyebut tempat yang foto dan videonya viral ini dengan Feeling Good.

Baca juga: Keindahan Ranu Manduro Disebut Mirip New Zealand? Ini Fakta dan Video Viralnya

Foto maupun video Ranu Manduro sempat viral dan dibanjiri oleh wisatawan yang ingin memburu keindahan alamnya.

Tak sedikit pengunjung yang hadir menyandingkan tempat ini dengan New Zealand.

Sebenarnya Ranu Manduro bukanlah tempat wisata, melainkan area lahan pertambangan milik sebuah perusahaan yang berkantor di Surabaya.

Kabarnya tempat ini sudah ditutup dan pengunjung dilarang keras untuk datang ke tempat ini.

Sebab ketenarannya membuat pemilik lahan ini geram dan memasang spanduk dilarang masuk alias tempat tersebut tidak dibuka untuk umum.

Pengendara motor mengambil foto dengan drone di Ranu Manduro, Mojokerto. Lahan hijau dengan latar Gunung Penanggungan. SHUTTERSTOCK/CAK SON Pengendara motor mengambil foto dengan drone di Ranu Manduro, Mojokerto. Lahan hijau dengan latar Gunung Penanggungan.

Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Mojokerto, Amat Susilo menyebutkan jika Pemkab Mojokerto tidak melarang para pengunjung untuk pergi ke sana.

Namun, keputusan sepenuhnya berada di tangan penguasa atau pemilik lahan tambang tersebut.

Sebelumnya pemilik lahan Ranu Manduro sudah melarang adanya kunjungan ke tempat itu.

Namun Susilo mengatakan jika masih banyak warga setempat yang masih membuka kawasan ini untuk umum.

Baca juga: Ranu Manduro Ditutup Pemilik Lahan, Pemerintah Desa Lobi agar Tetap Dibuka

"Itu bukan tempat wisata melainkan lokasi pertambangan yang masih aktif. Pemkab menyerahkan kepada pemilik lahan karena dia yang berhak atas lahan tersebut karena di situ merupakan wilayah pertambangan," jelas Amat Susilo saat dihubungi oleh Kompas.com, Rabu (4/3/2020).

Pemkab Mojokerto tidak ada niatan untuk mengambil alih Ranu Manduro dan menjadikannya sebagai tempat wisata.

Ia menjabarkan jika keputusan berada di tangan pemilik lahan. Bagaimana pun juga lahan tersebut mengantongi izin pertambangan bukan tempat wisata.

Ia juga mengimbau bagi pengunjung yang bertandang ke Ranu Manduro untuk berhati-hati mengingat lahan tersebut adalah area tambang.

Suasana di Ranu Manduro, padang rumput bekas kawasan pertambangan, di Desa Manduro Manggung Gajah, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Mojokerto Jawa Timur.KOMPAS.COM/MOH. SYAFIÍ Suasana di Ranu Manduro, padang rumput bekas kawasan pertambangan, di Desa Manduro Manggung Gajah, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Mojokerto Jawa Timur.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Jalan Jalan
Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Travel Update
The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

Jalan Jalan
Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Travel Tips
Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Travel Update
Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Travel Update
13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

Travel Update
Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja 'Overtime' Sopir Bus Pariwisata

Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja "Overtime" Sopir Bus Pariwisata

Travel Update
Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

BrandzView
Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Travel Update
Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

Travel Update
ASDP Catat Perbedaan Tren Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024 Merak-Bakauheni

ASDP Catat Perbedaan Tren Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024 Merak-Bakauheni

Travel Update
5 Tempat Wisata Hits dan Instagramable di Cianjur

5 Tempat Wisata Hits dan Instagramable di Cianjur

Jalan Jalan
10 Bandara Tersibuk di Dunia 2023, Banyak di AS

10 Bandara Tersibuk di Dunia 2023, Banyak di AS

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com