JAKARTA, KOMPAS.com - Di pojok keramaian area pusat jajanan di gedung bioskop Metropole XXI, Cikini, Jakarta Pusat, ada spanduk bertuliskan "Es Teler Sari Mulia Asli, Penemu Pertama di Indonesia".
Es Teler Sari Mulia Asli mengklaim jadi yang pertama menjual varian es teler.
Baca juga: Es Teler Sari Mulia Asli, Usaha yang Dirintis karena Wangsit dalam Mimpi
Konon, nama es teler tercipta kala seorang pelanggan sengaja memesan es dengan pesanan spesial seperti es teler yang diketahui saat ini pada 1960-an.
“Jadi dulu saat ibu (Samijem Darmowiyono) jualan es, baru ada es campur aja. Ada mahasiswa UI (Universitas Indonesia) yang suka beli dan dia request campurannya beda," tutur Siswadi, keponakan dari Samijem Darmowiyono yang merupakan pemilik pertama dari Es Teler Sari Mulia Asli.
Baca juga: Soto Betawi Haji Maruf, Kuliner Legendaris Jakarta Langganan Para Pejabat
Mahasiswa tersebut hanya meminta esnya diisi kelapa, alpukat, nangka, sirup gula, dan susu.
“Terus habis minum dia bilang, wah teler yayu. Kalau dulu orang bilang kan yayu (panggilan untuk ibu). Sudah namakan saja es teler yayu,” lanjutnya.
Siswadi yang kala itu ditemui Kompas.com pada Rabu (4/3/2020) di kompleks pusat jajanan Bioskop Metropole mengatakan, sejak itulah nama es teler digunakan dan akhirnya semakin populer hingga kini.
Sebelum menjual es teler, Samijem Darmowiyono bersama sang suami hanya menjual es campur saja.
Es campur dengan isian berupa buah pala, pepaya, alpukat, kelapa, dan nangka.
Namun, sejak es teler ditemukan dan semakin banyak orang yang menyukainya, maka Samijem akhirnya hanya fokus menjual es teler.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.