Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Virus Corona Bikin Industri Pameran Indonesia Lemah, Apa Strategi Membenahinya?

Kompas.com - 06/03/2020, 17:07 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Silvita Agmasari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wabah virus corona yang tengah terjadi di dunia termasuk Indonesia, telah berdampak pada sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.

Salah satu industri yang terdampak wabah virus corona adalah MICE (Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition)

Asosiasi Perusahaan Pameran Indonesia atau ASPERAPI mengaku tengah memosisikan strategi bisnis untuk mendongrak industri MICE yang lesu. 

Caranya dengan membuat pameran berskala nasional untuk sementara waktu.

Baca juga: Turis MICE, Pasar Potensial untuk Tambah Devisa Pariwisata

Ketua Umum ASPERAPI Hosea Andreas Runkat mengatakan industri pameran dan event masih punya modal untuk menanggulangi penurunan jumlah kunjungan dari mancanegara yaitu menyasar market lokal.

"Orang enggak mau terbang ke Indonesia karena virus ini, akan sedikit sekali yang hadir. Tapi kita di sini masih punya modal market lokal," kata Hosea dalam kata sambutannya di acara Rapat Kerja Nasional ASPERAPI 2020, Jumat (6/3/2020).

Hosea menyebutkan industri pameran sedari awal mentitik beratkan kekuatannya pada masyarakat lokal. 

Suasana acara pesta rakyat Pekan Raya Indonesia 2017 di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD, Tangerang, Banten, Selasa (31/10/2017). Acara yang berlangsung hingga 5 November 2017 ini menghadirkan konsep kebudayaan Indonesia mulai dari musik, kuliner, hingga pameran multiproduk berskala nasional.KOMPAS.com / ANDREAS LUKAS ALTOBELI Suasana acara pesta rakyat Pekan Raya Indonesia 2017 di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD, Tangerang, Banten, Selasa (31/10/2017). Acara yang berlangsung hingga 5 November 2017 ini menghadirkan konsep kebudayaan Indonesia mulai dari musik, kuliner, hingga pameran multiproduk berskala nasional.

Ia mengatakan kondiri penunan serupa sekarang sebenarnya pernah terjadi pada saat krisis ekonomi global akhir Desember 2007.

Menurutnya, saat itu industri pameran hanya menggerakkan pameran nasional untuk membantu industri pameran.

Baca juga: Selain Bali, Destinasi Wisata Berikut Siap Jadi Tuan Rumah MICE

Lanjutnya, industri pameran yang ia pelajari menitikberatkan pada tiga hal di antaranya populasi, resources atau Sumber Daya Alam, dan Sumber Daya Manusia.

Tiga komponen tersebut menurut Hosea sudah sejak lama menjadi kekuatan suatu negara dari sisi pameran.

Selain itu, ia juga menyebut jika saat ini negara dengan kekuatan industri pameran adalah China, India, dan Indonesia.

"Kalau tiga negara ini bersatu, itu nantinya kekuatan industri pameran ada di tangan kita," jelas Hosea. 

Baca juga: Kendala Indonesia untuk Bisa Unjuk Gigi di Bidang MICE

Hosea mengajak para pelaku industri MICE khususnya pameran untuk mau bergerak bersama di tengah kondisi yang terpuruk akibat wabah virus corona.

Hosea optimis pada 2020 akan menjadi tahun yang baik bagi industri pameran dan event, salah satunya juga karena adanya pergantian struktur di Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

"Berpikir positif saja dengan kerjasama antara pemerintah dan ASPERAPI bisa membangkitkan kembali industri pameran atau industri MICE dan menjadi raja di Indonesia," pungkasnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Travel Tips
Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Travel Update
Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Travel Update
4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

Travel Tips
Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

Travel Tips
Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com