Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 08/03/2020, 10:12 WIB
Syifa Nuri Khairunnisa,
Ni Luh Made Pertiwi F.

Tim Redaksi


KOMPAS.com – Banyak maskapai penerbangan yang membuang bahan bakar dengan menerbangkan pesawat kosong.

Pesawat-pesawat ini kosong akibat dampak wabah virus corona secara global. Aturan penerbangan di berbagai negara, termasuk Eropa, memaksa maskapai penerbangan untuk tetap terbang di rute yang sudah mereka miliki.

Jika tidak, maka maskapai penerbangan tersebut akan kehilangan jatah rute itu.

Baca juga: Maladewa Konfirmasi Dua Kasus Corona Pertama, Dua Pulau Ditutup

Adanya begitu banyak rute dengan kursi kosong akibat penurunan permintaan penumpang pesawat di seluruh dunia. Hal ini terjadi karena adanya ketakutan terhadap wabah virus corona.

Aturan di Eropa sendiri, mengharuskan maskapai penerbangan yang beroperasi ke luar benua Eropa harus terus menggunakan sekitar 80 persen slot penerbangan yang sudah mereka miliki jika tak ingin kehilangan slot tersebut ke maskapai pesaingnya.

Dilansir dari Business Insider, hal ini membuat banyak operator “terpaksa” menerbangkan pesawat kosong dari dan ke berbagai negara Eropa. Penerbangan seperti itu membutuhkan cukup banyak biaya.

Pada Kamis (5/3/2020), Sekretaris Transportasi Inggris, Grant Schapps menulis ke koordinator bandara independen meminta untuk aturan tersebut ditunda saat krisis seperti ini.

Hal tersebut dilakukan agar mencegah terjadinya kerusakan lingkungan dan ekonomi yang tidak diinginkan.

Ilustrasi kabin penumpang di pesawat terbang.Shutterstock/Al Arabiya Ilustrasi kabin penumpang di pesawat terbang.

“Saya sangat khawatir mengenai kebutuhan memenuhi aturan 80/20 tersebut, maskapai penerbangan harus tetap menerbangkan pesawat dengan jumlah penumpang yang sangat sedikit atau bahkan kosong untuk tetap mempertahankan slot penerbangan mereka,” tulis Schapps ke Airport Co-ordination Ltd (ACL).

“Skenario seperti itu tidak dapat diterima. Hal ini bukan tujuan industri penerbangan, para penumpang, atau lingkungan dan hal itu harus dihindari,” lanjutnya.

Baca juga: Industri Hotel di Bali Babak Belur gara-gara Corona, Seberapa Parah?

ACL sudah menunda aturan tersebut untuk penerbangan dari dan ke Hong Kong serta China daratan. Namun, aturan tersebut tetap diberlakukan untuk penerbangan lainnya.

Pada Kamis (5/3/2020), maskapai penerbangan asal Inggris, Flybe, bahkan sudah mengajukan dokumen administrasi dengan salah satu grup maskapai penerbangan. Proses ini cukup mirip dengan pengajuan kebangkrutan.

Sebelumnya, krisis virus corona ini diprediksi akan menyebabkan kerugian sekitar 113 juta dolar AS untuk industri penerbangan saja.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Face Recognition di Imigrasi Bandara Soekarno-Hatta Berlaku Hari Ini

Face Recognition di Imigrasi Bandara Soekarno-Hatta Berlaku Hari Ini

Travel Update
Cara Naik Kereta Cepat Whoosh, Gratis sampai 7 Oktober 2023

Cara Naik Kereta Cepat Whoosh, Gratis sampai 7 Oktober 2023

Travel Tips
Batik Banyak Dikenakan Tokoh Dunia, Diharapkan Bisa Tingkatkan Ekspor

Batik Banyak Dikenakan Tokoh Dunia, Diharapkan Bisa Tingkatkan Ekspor

Travel Update
Ekspor Batik Belum Signifikan, Menparekraf Dorong Peningkatan 30 Persen

Ekspor Batik Belum Signifikan, Menparekraf Dorong Peningkatan 30 Persen

Travel Update
Rumah Batik Palbatu di Tebet: Lokasi, Jam Buka, dan Tarif Workshop

Rumah Batik Palbatu di Tebet: Lokasi, Jam Buka, dan Tarif Workshop

Travel Tips
5 Tips Berkunjung ke Museum Tekstil di Jakarta, Datang Lebih Awal

5 Tips Berkunjung ke Museum Tekstil di Jakarta, Datang Lebih Awal

Travel Tips
India Bakal Larang Pilot Pakai Parfum?

India Bakal Larang Pilot Pakai Parfum?

Travel Update
Jakarta Pernah Punya Kampung Batik, Kini Sudah Tiada

Jakarta Pernah Punya Kampung Batik, Kini Sudah Tiada

Travel Update
Hari Batik Nasional 2 Oktober 2023, Museum Batik Indonesia di TMII Diresmikan

Hari Batik Nasional 2 Oktober 2023, Museum Batik Indonesia di TMII Diresmikan

Travel Update
KAI Akan Luncurkan Kereta Mewah Kompartemen, Ini Fasilitasnya

KAI Akan Luncurkan Kereta Mewah Kompartemen, Ini Fasilitasnya

Travel Update
Wayang Jogja Night Carnival Digelar 7 Oktober 2023, Bawakan Cerita Karangan Sri Sultan HB X

Wayang Jogja Night Carnival Digelar 7 Oktober 2023, Bawakan Cerita Karangan Sri Sultan HB X

Travel Update
Pohon Robin Hood 300 Tahun di Inggris Ditebang, Pelakunya Ditahan Polisi

Pohon Robin Hood 300 Tahun di Inggris Ditebang, Pelakunya Ditahan Polisi

Travel Update
Cara Berkunjung ke Museum Tekstil Jakarta, Coba Ikut Membatik

Cara Berkunjung ke Museum Tekstil Jakarta, Coba Ikut Membatik

Travel Tips
5 Aturan Berkunjung ke Museum Tekstil Jakarta, Patuhi Arahan Petugas

5 Aturan Berkunjung ke Museum Tekstil Jakarta, Patuhi Arahan Petugas

Travel Tips
Aturan dan Cara ke Museum Batik Indonesia di TMII, Dekat dari LRT

Aturan dan Cara ke Museum Batik Indonesia di TMII, Dekat dari LRT

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com