Namun di luar dugaan, justru Vongerichten diundang masuk ke pesta dan dihadiahi tepuk tangan meriah oleh seisi ruangan karena kue tersebut.
Sehari kemudian, kue itu dinamai chocolate valrhona cake dan menjadi hidangan tetap menu makanan penutup di restoran.
Vongerichten hanya membutuhkan empat bahan resep yaitu melelehkan mentega dan cokelat secara bersamaan, menggabungkan campuran itu dengan kuning telur yang dikocok gula.
Kemudian memanggangnya dalam oven sampai bagian luarnya matang, serta menyisakan bagian tengah yang sedikit mentah.
Baca juga: Tempe Mendoan, Gorengan Setengah Matang Khas Banyumas
Hal ini berbeda dengan Bras yang menggabungkan komponen pada berbagai suhu untuk membuat lava cake.
Populer di tahun 1990-an dan masuk Disney
Sementara itu, chocolate valrhona cake menjadi kian populer di Lafayette. Pada tahun 1991, dalam beberapa bulan, replika kue ini dapat ditemukan pada menu makanan penutup era tersebut.
Salah satu restoran terbaik di New York City, Tom Colicchio menyajikan versi di Mondrian, William Yosses membuatnya di Bouley, dan Jacques Torres di Le Cirque.
Baca juga: Museum Sejarah Hip Hop East Cost Segera Dibangun di Bronx, New York
Beberapa chef ada yang membuat sesuai dengan metode Bras, namun kebanyakan meniru pendekatan Vongerichten. Mereka lebih memilih tengah yang kurang matang daripada inti ganache yang meleleh.
Kue cair itu juga sempat menjadi populer dan dinikmati oleh anak-anak ketika tiba di taman hiburan paling populer, Disney, pada tahun 1997.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.