JAKARTA, KOMPAS.com - Tradisi makan setiap negara terbilang berbeda. Ada hal yang dianggap sopan di Indonesia jadi tidak sopan ketika dilakukan di negara lain, bisa juga sebaliknya.
Untuk itu tak ada salahnya sebelum berwisata ke luar negeri untuk mencari tahu banyak informasi mengenai tradisi masyarakat setempat.
Jangan pula malu untuk bertanya pada masyarakat setempat dan bertukar wawasan.
Melansir TribunTravel dari laman Reader's Digest, berikut tujuh tradisi makan di luar negeri yang biasa dilakukan di Indonesia, tetapi dianggap kurang sopan di Indonesia:
Baca juga: 5 Tempat Makan Legendaris di Sekitar Gedung Sate Bandung
Hal ini menunjukkan penghormatan kepada makanan dan kerja keras yang dibutuhkan untuk mendapatkannya
Di beberapa negara di Asia, menandakan makanan di atas piring sampai bersih bisa berarti si tuan rumah kurang memberimu makan.
Oleh karenanya, sisakan sedikit bagian makanan di atas piring untuk menunjukkan kamu sudah merasa kenyang.
Baca juga: Chef Renatta Hampir Makan Silica Gel di MasterChef Indonesia, Apa Risikonya jika Termakan?
Jika tidak, tuan rumah akan mengisi kembali piringmu sampai mereka kehabisan makanan
Di Jerman, memotong kentang dengan pisau menandakan kamu berpikir kentang itu tidak dimasak dengan baik.
Agar tidak menyinggung tuan rumah yang menyediakan makanan, kamu harus menghancurkan kentang dengan garpu.
Menghancurkan kentang dengan garpu membantu saus gravy lebih merata pada kentang.
Baca juga: Resep 10 Saus Steak, Bisa Bikin Sendiri di Rumah
Di China, bersendawa setelah makan merupakan ungkapan pujian yang berarti kamu menyukai makanan yang disajikan.
Di Indonesia, bersendawa kencang-kencang sehabis makan dianggap sangat tidak sopan.
Baca juga: Ramen Jepang dan Ramyun Korea, Apa Bedanya?
Di China dan Jepang makan mie dengan cara menyeruput kencang-kecang itu wajib.
Pasalnya ini adalah bentuk pujian bahwa pembuat mi berhasil menyajikan makanan enak.