Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Makan Siang dengan Pemandangan Samudera Hindia di Bali

Kompas.com - 09/03/2020, 16:05 WIB
Syifa Nuri Khairunnisa,
Silvita Agmasari

Tim Redaksi


BALI, KOMPAS.com - Suara deburan ombak terdengar jelas kala pertama kali masuk ke area Restoran di Mare. Tak itu saja, teriknya cahaya matahari disertai aroma garam khas lautan juga menyambut kami siang itu.

Restoran di Mare jadi bagian dari Karma Kandara Resort, Uluwatu, Bali. Letaknya tepat berada di tepi tebing.

Pemandangan Samudera Hindia dari ketinggian inilah yang menjadi daya tarik dari Restoran di Mare.

Arsitektur bangunan bergaya mediterania terlihat cukup mencolok. Bercat putih dengan dinding batuan, membuat saya seperti berada di Yunani saja.

Restoran ini berkonsep semi-outdoor. Di bagian pintu masuknya terdapat bar terbuka dan barulah berjejer kursi dan meja untuk para tamu.

Baca juga: Menjajal Perawatan Spa di Tepi Tebing Bali, Apa Rasanya?

Siang itu Kompas.com berkesempatan untuk menikmati lunch di Restoran di Mare yang juga berkonsep lounge. Executive Chef di Mare, Chef Joseph Antonishek yang bertindak langsung sebagai private chef kami.

Untuk menu lunch siang itu, kami disajikan empat set sajian. Pertama merupakan amuse bouche atau hidangan pembuka dalam bahasa Perancis.

Hidangan pembukanya berupa Trio of Canapes.

Terdiri dari tiga canape cantik. Pertama ada sejenis pangsit dengan udang dan sejenis salad segar di bagian dalam pangsit yang dibentuk layaknya mangkuk mini.

Kedua, ada sejenis sandwich mini dengan isian berupa beef tartare yang nikmat. Terakhir adalah takoyaki dengan saus. Sajian ini jadi yang terbaik di antara tiga canape.

Baca juga: Harga 5 Makanan Mewah Tantangan MasterChef Indonesia, Ada Wagyu A5 dan Caviar

Salah satu sajian dalam Trio Canapes yang jadi sajian pembuka untuk makan siang di di Mare RestaurantSYIFA NURI KHAIRUNNISA Salah satu sajian dalam Trio Canapes yang jadi sajian pembuka untuk makan siang di di Mare Restaurant

Setelah mulut kami dipersiapkan untuk makanan yang lebih intens rasanya, yaitu hidangan starter berupa Bamboo Lobster. Adalah tortellini berisikan daging lobster dengan fennel, creme fraiche, dan shellfish bisque.

Tortellini yang disajikan punya rasa manis dan sedikit gurih serta ada setitik rasa asam. Tortellini ini masih punya rasa yang cukup ringan sehingga cocok dijadikan makanan pembuka.

Selanjutnya adalah hidangan utama. Ada dua pilihan hidangan utama, yakni Duck Breast dan Banana Leaf Pomfret.

Baca juga: 10 Makanan yang Menghangatkan Tubuh saat Musim Hujan, Soto hingga Rawon

Pertama, untuk sajian Duck Breast atau dada bebek yang diberikan bumbu lima rempah, ubi gratin, baby bok choy, dan dragon fruit gastrique. Dada bebek ini punya tekstur yang empuk dan kenyal, serta sama sekali tidak bau bebek.

Kulitnya juga renyah dan punya rasa gurih serta sedikit manis dari baluran bumbu lima rempah yang diberikan Chef Joseph.

Sausnya sendiri merupakan dragon fruit gastrique atau gastrique buah naga.

Rasanya sangat manis, sedikit terlalu manis. Namun ketika dimakan bersamaan dengan daging bebeknya terasa sangat melengkapi satu sama lain.

Bok choy memberikan sedikit kesegaran dari rasa daging bebek yang berlemak.

Lalu untuk hidangan pembuka yang kedua, adalah Banana Leaf Pomfret. Makanan ini cukup unik. Pasalnya, terlihat nasi yang berwarna biru bersamaan dengan ikan berkuah yang disajikan dalam mangkuk daun berbentuk persegi.

Ternyata, nasi tersebut merupakan nasi yang dicampur dengan butterfly pea atau bunga lawang. Bunga yang sering kita temukan di jalanan lalu airnya digunakan untuk memasak nasi tersebut.

Baca juga: Uniknya Kopi Rempah Sekanak, Kopinya Para Raja Melayu

Sajian Banana Leaf Pomfret dengan nasi bunga lawangSYIFA NURI KHAIRUNNISA Sajian Banana Leaf Pomfret dengan nasi bunga lawang

Rasa nasi tersebut jadi mirip nasi lemak atau nasi uduk. Namun tak ada rasa spesial bunga lawang yang terasa di dalamnya.

Justru yang istimewa adalah ikannya. Dibuat dari ikan kakap lokal, Chef Joseph mengolahnya dengan sereh, lengkuas, santan, dan asam jawa.

Rasa ikannya asam segar dengan rasa gurih santan yang khas. Ikannya pun terasa segar dan harum, tidak terlalu matang.

Setelah dibuat kenyang dan mulut pun puas dengan rasa-rasa yang menonjol dari sajian utama, waktunya pendinginan dengan sajian penutup.

Untuk sajian penutup, Chef Joseph menyajikan tiga jenis dessert. Pertama ada Raw Cheesecake. Dessert ini cocok untuk kamu yang suka dessert sedikit berat dan kaya rasa.

Raw Cheesecake ini terdiri dari shortbread, yuzu curd, yogurt ice cream, dan kemangi aerocake. Rasa dari cheesecake ini sedikit berat dan padat serta kaya rasa.

Namun rasa tersebut seketika bisa hilang jika dimakan bersamaan dengan yuzu curd dan yogurt ice cream yang asam dan segar.

Jika ingin sedikit tekstur, bisa dimakan bersamaan juga dengan kemangi aerocake, sejenis kue spons ringan dengan aroma kemangi yang khas dan rasa yang agak getir.

Dessert kedua, adalah Chocolate Everything. Sajian ini cocok untuk kamu pecinta cokelat. Pasalnya, dessert ini terdiri dari chocolate ganache cake, caramelised white chocolate, milk chocolate ice cream, dan chocolate meringue.

Rasa dari chocolate ganache cake-nya cukup berat tapi punya tekstur yang mudah larut di mulut.

Jika dimakan bersamaan dengan caramelised white chocolate maka akan memberikan tekstur renyah yang nikmat.

Dessert ini tak terasa seberat yang pertama. Rasanya tak terlalu manis bahkan cenderung agak pahit khas cokelat.

Sajian dessert untuk sesi lunch di di Mare Restaurant, The Dragon LadySYIFA NURI KHAIRUNNISA Sajian dessert untuk sesi lunch di di Mare Restaurant, The Dragon Lady

Terakhir adalah dessert ketiga, yakni The Dragon Lady. Sajian ini jadi salah satu yang paling cantik.

Ketika pertama kali disajikan, hidangan ini masih mengeluarkan asap. Bukan dari hawa panas melainkan dari liquid nitrogen yang sengaja jadi proses pembuatan compressed dragon fruit.

Bentuknya sangat cantik, dan rasanya sangat segar. Dessert ini jadi yang paling segar di antara yang lain. Disajikan dalam mangkuk putih, potongan buah naga terlihat besar-besar menggunung di tengahnya.

Di bagian bawah, tersembunyi dragon fruit cheesecake yang punya rasa unik. Rasa cheesecake kaya kejunya masih terasa, tapi ada juga rasa segar dari buah naga.

Untuk tekstur sendiri, kamu bisa mendapatkannya dari adanya kacang-kacangan dan walnut date crust yang ada di dalamnya.

Sensasi makan di Restoran di Mare bukan hanya sajiannya yang menggugah selera. Namun juga pemandangannya yang menakjubkan.

Punya pemandangan dari tepi tebing langsung ke Samudera Hindia, serta tebing tinggi yang menghadap lautan.

Di sini juga tersedia beragam pilihan minuman beralkohol seperti bir, wine, serta cocktail segar. Khusus untuk wine, kamu bisa mendapatkannya di Veritas Wine Bar, dengan beragam koleksi wine yang lengkap.

Jika ingin bersantai, kamu bisa naik ke area lounge di atas di Mare. Temple Bar and Lounge ini bergaya ala Afrika dengan tempat duduk warna warni dan suasana yang cozy.

Selain itu, jika kamu merasa bosan setelah makan juga bisa turun ke area private beach milik Karma Kandara Resort.

Untuk menuju ke sana, kamu harus menggunakan kereta yang akan menuruni tebing curam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com