JAKARTA, KOMPAS.com - Pada ronde dua dari grand final MasterChef Indonesia Season 2020, kontestan Firhan Ashari memilih untuk menghidangkan steak maranggi.
Sebelumnya Chef Renatta menyampaikan jika dalam babak penentuan, kontenstan final MasterChef Indonesia harus membuat signature dish masing-masing.
Firhan dengan percaya diri menyuguhkan steak maranggi dan akhirnya menoreh pujian atas hidanganya.
Steak sapi maranggi milik Firhan dipadukan dengan nasi kecombrang dan sambal leunca. Jika didengar hidangan milik Firhan Ashari, terbilang unik.
Baca juga: Sejarah Perang Klaim di Balik Lava Cake, Kue yang Antar Eric Juara MasterChef Indonesia
Sebab biasanya bumbu maranggi dipadukan dengan sate. Sate maranggi sendiri merupakan sate khas Purwakarta, Jawa Barat yang memiliki cita rasa yang khas.
Namun, apakah steak maranggi ini dinilai cocok dan bisa diterima oleh lidah?
Egi Ghifari selaku Executive Chef Prime Plaza Hotel Purwakarta menjelaskan hal tersebut.
"Semuanya cocok saja selama bisa marinasi sapi dengan sempurna seperti sate maranggi" jelas Egi Ghifari, saat dihubungi oleh Kompas.com, Senin (9/3/2020).
Chef yang ahli mengolah bumbu maranggi ini juga menjelaskan, jika perpaduan bumbu tidak tepat, maka ciri khas dari maranggi akan hilang.
Baca juga: Kenapa Sate Maranggi Cianjur Dimakan Bersama Nasi Uduk?
Rasa khas dari bumbu marangi ada pada rasa gurih atau pedas-manis.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.