Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER TRAVEL] Libur dan Cuti Bersama | Sejarah Klaim Lava Cake

Kompas.com - 10/03/2020, 06:21 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

KOMPAS.com - Berita terkait MasterChef Indonesia season 6 masih diminati pembaca pada Senin kemarin. Artikel tersebut mengulas makanan yang disajikan pada final ajang tersebut.

Beberapa berita MasterChef Indonesia yang diminati seperti, sejarah panjang klaim lava cake, tips masak dari Chef Sisca Soewitomo, resep steak maranggi hingga soal silica gel.

Sementara itu, berita lain yang populer adalah jadwal tambahan empat hari libur dan cuti bersama pada 2020.

Untuk lengkapnya, berikut lima berita terpopuler Travel Kompas.com pada 9 Maret 2020.

Sejarah Perang Klaim di Balik Lava Cake, Kue yang Antar Eric Juara MasterChef Indonesia

Lava cakeSajian Sedap/Virny Apriliyanty Lava cake
Dilansir Thrillist, siapa sangka, di balik kelezatan dan kepopuleran lava cake, ada sejarah perang klaim siapa orang pertama yang membuat kue ini.

Dua chef pada tahun 1980-an mengklaim menemukan kue itu. Masing-masing chef mengklaim dengan waktu yang berbeda--rentang enam tahun yaitu 1981 dan 1987.

Chef pertama yang memulai debut lava cake adalah Michel Bras. Chef legendaris asal Perancis ini pada 1981 mengklaim pertama kalinya hidangan itu di restoran Laguiole, Perancis.

Bras mengatakan pada Thrillist, ide itu datang kepadanya setelah perjalanan ski bersama anak-anaknya.

"Saya ingin menerjemahkan kesenangan saya ketika pulang ke rumah dan menemukan cangkir cokelat panas setelah seharian bermain ski," katanya.

Baca selengkapnya di sini.

Belajar dari Kesalahan Firhan MasterChef Indonesia, Ini Tips Masak dari Chef Sisca Soewitomo

.THINKSTOCK .
Selama gelaran grand final MasterChef Indonesia season 6 berlangsung, ada momen menarik dan perlu menjadi perhatian terutama ketika sedang memasak.

Momen tersebut adalah kesalahan fatal Firhan saat menghidangkan bongko pisang kepada para juri. Chef Renatta menemukan adanya silica gel dalam hidangan tersebut.

Silica gel adalah butiran seperti kaca dengan bentuk berpori yang terbuat dari sintetis natrium silikat. Jika dikonsumsi atau tidak sengaja termakan manusia akan mengalami keracunan.

Chef Sisca yang memberikan tantangan hidangan bongko pisang kepada kedua kontestan menambahkan tips-tips memasak agar kesalahan tersebut tidak terulang kembali.

"Setiap akan memasak, hati-hati dengan kemasan. Seringkali ada yang tertinggal," kata Chef Sisca.

Baca selengkapnya di sini.

Chef Renatta Hampir Makan Silica Gel di MasterChef Indonesia, Apa Risikonya jika Termakan?

Chef Renatta, salah satu juri di acara MasterChef Indonesia musim kelima.Grid Chef Renatta, salah satu juri di acara MasterChef Indonesia musim kelima.
Dilansir dari Chowhound, jika silica gel termakan, kemungkinan kamu akan baik-baik saja.

Menurut Mike Yudizky, seorang paramedis yang baru saja pensiun dan pendidik kesehatan masyarakat di North Texas Poison Control Center, silica gel masih sejenis dengan pasir. 

Walaupun tercantum peringatan dalam kemasannya, itu sama sekali tidak beracun. Namun, kemungkinan yang terjadi adalah sakit perut seakan-akan telah meminum banyak air.

Butiran yang tampak seperti kaviar bening di bungkusan kecil ini memiliki sifat sebagai pengering. Artinya, mereka akan menyerap kelembapan.

Biasanya, silica gel umum ditemukan dalam produk makanan yang akan memiliki umur simpan lebih lama.

Baca selengkapnya di sini.

Final MasterChef 2020 Firhan Hidangkan Steak Maranggi, Ini Resepnya

Beef sirloin, salah satu potongan daging untuk steak.shutterstock.com Beef sirloin, salah satu potongan daging untuk steak.
Steak sapi maranggi milik Firhan dipadukan dengan nasi kecombrang dan sambal leunca. Jika didengar hidangan milik Firhan Ashari, terbilang unik.

Sebab biasanya bumbu maranggi dipadukan dengan sate. Sate maranggi sendiri merupakan sate khas Purwakarta, Jawa Barat yang memiliki cita rasa yang khas.

Namun, apakah steak maranggi ini dinilai cocok dan bisa diterima oleh lidah?

Egi Ghifari selaku Executive Chef Prime Plaza Hotel Purwakarta menjelaskan hal tersebut.

"Semuanya cocok saja selama bisa marinasi sapi dengan sempurna seperti sate maranggi" jelas Egi Ghifari, saat dihubungi oleh Kompas.com, Senin (9/3/2020).

Chef yang ahli mengolah bumbu maranggi ini juga menjelaskan, jika perpaduan bumbu tidak tepat, maka ciri khas dari maranggi akan hilang.

Baca selengkapnya di sini.

Catat! Jadwal Tambahan 4 Hari Libur dan Cuti Bersama pada 2020

Pemandangan matahari terbit di Pulau Padar, Nusa Tenggara TimurKompas.com/Silvita Agmasari Pemandangan matahari terbit di Pulau Padar, Nusa Tenggara Timur
Pemerintah pada Senin (9/3/2020) memutuskan untuk menambah hari libur dan cuti bersama pada 2020 sebanyak empat hari.

Keputusan tersebut berdasarkan hasil rapat bersama antar menteri di antaranya Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendi, Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara, Reformasi dan Birokrasi (Menpan RB) Tjahjo Kumolo, Menteri Agama Fachrul Razi, dan Menteri Tenaga Kerja Ida Fauziyah.

"Rapat telah merumuskan menambah empat hari libur tahun 2020 yang semula telah ditetapkan 20 hari menjadi 24 hari," kata Muhadjir Effendi usai rapat di kantor Kemenko PMK, Jakarta Pusat.

Baca selengkapnya di sini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com