Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa itu Mi Biangbiang? Sajian yang Dimasak Eric di Grand Final MasterChef Indonesia

Kompas.com - 10/03/2020, 17:07 WIB
Yana Gabriella Wijaya,
Yuharrani Aisyah

Tim Redaksi

Bok choy berguna untuk menambah tekstur renyah yang berbeda dalam semangkuk mi. 

Mi ini berasal dari kota Xi'an di Provinsi Shaanxi. Mengingat perbedaan iklim antara China utara dan selatan, kawasan China Utara sering memproduksi mi.

Sebab bagian China utara kebanyakan menghasilkan tumbuhan buji-bijian seperti gandum, jagung, sorgum dan millet.

Baca juga: Sejarah Perang Klaim di Balik Lava Cake, Kue yang Antar Eric Juara MasterChef Indonesia

Atraksi membuat mi biangbiang

Bagi para pembuat mi, biangbiang bisa menjadi ajang untuk melatih ketangkasan. Membuat mi 'sabuk' ini berawal dari menguleni adonan hingga dirasa kenyal lalu memotong minya.

Setelahnya mengambil ujung yang berlawanan dari potongan itu, lalu mulai menarik mi secara perlahan-lahan, meregangkan adonan sambil menjentikkan pergelangan tangannya.

Setiap gerakan, adonan putih itu dibantingkan meja, lalu dibentuk memanjang hingga akhirnya mencapai bentuk akhir.

Bagi mereka yang menonton pembuatan mi biangbiang menjadi salah satu atraksi yang menghibur.

Dari makanan penduduk desa, mi biangbiang menjadi makanan yang populer, bahkan sudah sampai ke kota elit seperti New York, Amerika.

Ada dua cerita tentang asal nama mi yang unik ini. Ada yang mengatakan bahwa nama tersebut berasal dari suara proses pembuatan mi yang diregangkan, dikepakkan, dan dibanting.

Lalu ada juga yang mengatakan bahwa kata 'biangbiang' ditemukan oleh Kaisar China.

Bagi yang ingin mencicipi mi biangbiang dengan rasa otentik bisa mengunjung beberapa rekomendari restoran dari Tasteatlas.

Kamu bisa mengunjungi restoran Yau Yuen Siu Tsui di Hong Kong, restoran First Noodle Under the Sun dan  Biangbiang Mian di Xi'an.

Selanjutnya kamu bisa menemukan biangbiang dengan rasa otentik di restoran Qishan Saozi Mian, Shanghai.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com