Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa itu Mi Biangbiang? Sajian yang Dimasak Eric di Grand Final MasterChef Indonesia

Kompas.com - 10/03/2020, 17:07 WIB
Yana Gabriella Wijaya,
Yuharrani Aisyah

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Di balik kemenangan Eric pada MasterChef Indonesia Season 6, ia menyuguhkan hidangan bergaya Tiongkok yang dikenal dengan mi biangbiang.

Para juri sebelumnya memberikan tantangan kepada kontestan final MasterChef Indonesia Season 6 untuk membuat signature dish dari mereka.

Baca juga: Apa itu Tea Smoked Duck? Hidangan yang Antar Eric Juara MasterChef Indonesia

Pada malam final Minggu (8/3/2020) di babak penentuan ini, Eric dan Firhan harus menyuguhkan appetizer, main course, dan dessert yang menggambarkan diri mereka.

Baca juga: Tips Memasak Ayam, Belajar dari Kesalahan yang Membuat Siska MasterChef Indonesia Pulang

Firhan memilih mengangkat masakan Nusantara, sedangkan Eric dengan percaya diri menyajikan masakan otentik China. Saat penilaian, Chef Juna memuji hidangan biangbiang dari Eric.

Baca juga: Nasi Goreng Yan Chow khas China, Bedanya dengan Nasi Goreng Indonesia

Hidangan khas tanah China itu pula yang membawa Eric memenangkan pertarungan MasterChef Indonesia Season 6. 

Mi sabuk khas Shaanxi, China

Mi biangbiang, di negara asalnya dikenal sebagai mi 'sabuk'. Mi satu ini memiliki bentuk yang lebar, bahkan lebih lebar dari kwetiau.

Provinsi Shaanxi, merupakan satu daerah di China yang terkenal menyajikan mi biangbiang sebagai kuliner khasnya.

Sajian mi ini terdiri dari sayuran dan rempah-rempah seperti bawang merah, bawang putih, daun bawang, ketumbar, merica Sichuan, jintan, dan cabai.

Biangbiang sebenarnya diperuntukan bagi para pekerja atau buruh. Oleh karena bentuknya yang tebal dan panjang sehingga mengenyangkan.

Namun karena perkembangan zaman makanan ini semakin naik daun dan bertengger di restoran yang elegan.

Dilansir dari Taste Cooking, seperti dikatakan di atas bahwa mi ini memiliki penampilan yang lebih lebar dari mi kebanyakan.

Terdapat fakta menarik dari mi biangbiang. Disebutkan bahwa sehelai mi biangbiang sama dengan selusin helai spageti mentah yang ditempelkan berdampingan.

Tekstur kepadatan dari mi biangbiang bahkan lebih padat dari lasagna.

Mi yang terbuat dari gandum ini biasanya disajikan lengkap dengan minyak cabai pedas, lalu disajikan dengan sejenis sayuran hijau.

Sayuran hijau yang digunakan biasanya adalah kepala bok choy yang dikukus atau dipanggang dengan wajan.

Bok choy berguna untuk menambah tekstur renyah yang berbeda dalam semangkuk mi. 

Mi ini berasal dari kota Xi'an di Provinsi Shaanxi. Mengingat perbedaan iklim antara China utara dan selatan, kawasan China Utara sering memproduksi mi.

Sebab bagian China utara kebanyakan menghasilkan tumbuhan buji-bijian seperti gandum, jagung, sorgum dan millet.

Baca juga: Sejarah Perang Klaim di Balik Lava Cake, Kue yang Antar Eric Juara MasterChef Indonesia

Atraksi membuat mi biangbiang

Bagi para pembuat mi, biangbiang bisa menjadi ajang untuk melatih ketangkasan. Membuat mi 'sabuk' ini berawal dari menguleni adonan hingga dirasa kenyal lalu memotong minya.

Setelahnya mengambil ujung yang berlawanan dari potongan itu, lalu mulai menarik mi secara perlahan-lahan, meregangkan adonan sambil menjentikkan pergelangan tangannya.

Setiap gerakan, adonan putih itu dibantingkan meja, lalu dibentuk memanjang hingga akhirnya mencapai bentuk akhir.

Bagi mereka yang menonton pembuatan mi biangbiang menjadi salah satu atraksi yang menghibur.

Dari makanan penduduk desa, mi biangbiang menjadi makanan yang populer, bahkan sudah sampai ke kota elit seperti New York, Amerika.

Ada dua cerita tentang asal nama mi yang unik ini. Ada yang mengatakan bahwa nama tersebut berasal dari suara proses pembuatan mi yang diregangkan, dikepakkan, dan dibanting.

Lalu ada juga yang mengatakan bahwa kata 'biangbiang' ditemukan oleh Kaisar China.

Bagi yang ingin mencicipi mi biangbiang dengan rasa otentik bisa mengunjung beberapa rekomendari restoran dari Tasteatlas.

Kamu bisa mengunjungi restoran Yau Yuen Siu Tsui di Hong Kong, restoran First Noodle Under the Sun dan  Biangbiang Mian di Xi'an.

Selanjutnya kamu bisa menemukan biangbiang dengan rasa otentik di restoran Qishan Saozi Mian, Shanghai.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com