Cara tersebut diulang-ulang sehingga membentuk tekstur dan adonan yang diinginkan. Setelah adonan tekstur mi kenyal maka akan dipotong besar-besar dan direbus.
Buku "Noodle!: 100 Amazing Authentic Recipes" (2014) oleh MiMi Aye memaparkan sejarah lain.
Dikatakan bahwa dulunya mi biangbiang merupakan mi murah yang diperuntukan para pekerja di desa atau kampung. Suatu hari Qin Shi Huang, kaisar pertama dinasti Qin, jatuh sakit.
Lalu salah satu pelayannya memberinya semangkuk mi murah dari jalan yang mampu menyembuhkannya. Kaisar begitu terpesona oleh rasa mi dan bagaimana mi itu dibuat.
Sang kaisar pun mengeluarkan proklamasi panjang mengenai betapa indahnya Qin, rakyatnya dan tak lupa mi biangbiang ini. Kemudian mengambil kuas dan tinta dan menciptakan karakter 'biang'.
Dalam satu karakter hanzi itu terdiri dari semua kata-kata sang kaisar. Alhasil, dalam satu hanzi terdiri dari 57 goresan.
Hanzi 'biang" dinilai terlalu rumit, hanzi ini dinobatkan sebagai salah satu hanzi yang terumit dalam kanji China. Bahkan, sampai hari ini tidak diterima oleh kebanyakan kamus China.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan