Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Raja Belanda Datang ke Indonesia, Ini Tempat Wisata yang Dikunjungi

Kompas.com - 10/03/2020, 19:34 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Yuharrani Aisyah

Tim Redaksi

Ada yang menarik dalam pertemuan ini, sebilah keris milik Pangeran Diponegoro telah dikembalikan ke Indonesia yang diwakilkan oleh Raja Belanda Willem Alexander kepada Presiden Jokowi.

Keris berwarna kuning di bagian sarung dan berwarna coklat di bagian gagangnya itu kemudian diserahkan secara simbolis dan dipajang rapi dalam sebuah kotak kaca.

Keris pusaka itu diketahui selama ini disimpan di Museum Volkenkunde, Leiden, Belanda.

Sebab, keberadaan keris sempat menjadi teka-teki setelah Koninklijk Kabinet van Zeldzaamheden (KKZ) bubar.

Baca juga: Selain Keris, Ini Dua Pusaka Pangeran Diponegoro yang Dikembalikan Belanda ke Indonesia

Grebeg Maulud di Keraton YogyakartaSHUTTERSTOCK Grebeg Maulud di Keraton Yogyakarta

Hari kedua kunjungan, Yogyakarta

Keraton Yogyakarta

Dikutip dari situs resmi Royal House of Netherlands, besok Rabu (11/3/2020), rombongan Raja dan Ratu Belanda akan mengunjungi Yogyakarta.

Rencananya akan disambut oleh Sultan Hamengkubuwono X di Keraton Yogyakarta.

Baca juga: Itinerary Weekend di Jogja, 1 Hari Sekitar Keraton Yogyakarta

Keraton Yogyakarta merupakan istana resmi Kesultanan Ngayogyakarta Hadinigrat yang berlokasi di Kota Yogyakarta, DIY. Keraton Yogyakarta juga menjadi salah satu tempat wisata populer.

Wisatawan mengunjungi Keraton Yogyakarta, di Yogyakarta, Jumat (5/8/2016).KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO Wisatawan mengunjungi Keraton Yogyakarta, di Yogyakarta, Jumat (5/8/2016).

Para wisatawan yang berkunjung akan melihat berbagai koleksi milik kesultanan, termasuk pemberian raja-raja Eropa, replika pusaka Keraton, dan gamelan.

Harga tiket masuk untuk wisatawan Nusantara Rp 5.000 sedangkan wisatawan mancanegara Rp 15.000.

Rombongan Raja dan Ratu Belanda rencananya akan makan siang di keraton dan setelah itu akan mengunjungi Kampung Internet.

Baca juga: Penginapan Dekat Keraton Yogyakarta, di Bawah Rp 300.000-an

Kampung ini merupakan sebuah lingkungan kota di mana koneksi internet telah memungkinkan warga kampung untuk secara bersama-sama memperbaiki kondisi kehidupan dan kualitas hidup mereka dengan internet.

Potret Candi Prambanan diambil dari Candi Nandi.Utik Margarini Potret Candi Prambanan diambil dari Candi Nandi.

Candi Prambanan

Setelahnya, mereka akan berkunjung ke Universitas Gajah Mada. Malam harinya, Raja Willem dan Ratu Maxima akan mengunjungi Candi Prambanan yang merupakan kompleks Candi Hindu Jawa terbesar di Indonesia.

Raja dan ratu akan berbicara bersama para tokoh agama tentang upaya mereka mempromosikan toleransi beragama di Indonesia.

Baca juga: Harga Tiket Masuk dan Akses Transportasi Umum ke Candi Prambanan

Mereka juga akan menikmati tur wisata Candi Prambanan, salah satunya menghadiri pertunjukan Sendratari Ramayana dan mendengarkan konser dari grup musik asal Yogyakarta yaitu Rubah di Selatan.

Ramawijaya dan Istrinya, Shinta dalam Sendratari Ramayana Prambanan.Kompas.com/Anggara Wikan Prasetya Ramawijaya dan Istrinya, Shinta dalam Sendratari Ramayana Prambanan.

Sendratari Ramayana Prambanan merupakan sebuah pertunjukan seni tari yang menggabungkan antara tari dan drama.

Uniknya, pertunjukan ini dilakukan tanpa dialog dan diangkat dari cerita asli Ramayanan dan pada bulan Mei-Oktober akan dilakukan di panggung terbuka.

Baca juga: Candi Prambanan Viral di Twitter, Ini 5 Spot Foto Keren Candi Prambanan

Sendratari Ramayana bisa ditonton pada hari-hari tertentu yaitu Selasa, Kamis, dan Sabtu.

Taman Nasional Sebangau layak untuk dikunjungi jika tengah berlibur ke Kota PalangkarayaDok. Humas Kementerian Pariwisata Taman Nasional Sebangau layak untuk dikunjungi jika tengah berlibur ke Kota Palangkaraya

Hari ketiga kunjungan, Kalimantan

Taman Nasional Sebangau

Hari ketiga kunjungan Raja dan Ratu Belanda akan berada di Kalimantan. Mereka akan mengunjungi Taman Nasional Sebangau, Palangkaraya, Kalimantan Tengah.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com