Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Raja Belanda Datang ke Indonesia, Ini Tempat Wisata yang Dikunjungi

Kompas.com - 10/03/2020, 19:34 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Yuharrani Aisyah

Tim Redaksi

Mereka akan diberikan tur proyek yang berkaitan dengan pengelolaan air dan reboisasi. Proyek ini akan berkontribusi pada pelestarian habitat orangutan.

Baca juga: Ke Palangkaraya, Yuk Kunjungi Wisata Alam Taman Nasional Sebangau

Setelah melakukan tur, Raja dan Ratu Belanda akan berbicara dengan mantan penebang yang sekarang terlibat dalam pengelolaan taman berkelanjutan.

Sore harinya, mereka melanjutkan perjalanan ke Pusat Penyelamatan Orangutan Nyaru Menteng. Terdapat lebih dari 316 bayi orangutan yatim piatu dan terlantar yang dirawat di sini.

Ada juga Sekolah Hutan yang mana kera muda diajari cara bertahan hidup di alam liar.

Setelah itu, Raja dan Ratu Belanda akan mengunjungi pertanian model Dayak dan berbicara dengan petani tentang membuat rantai pasokan minyak sawit lebih berkelanjutan.

Baca juga: Apa Istimewanya Wisata ke Taman Nasional Sebangau? Ini Panduan Lengkapnya...

Kunjungan di Kalimantan akan ditutup dengan sesi pelatihan sepakbola bagi anak laki-laki. Hal ini dirancang untuk membantu anak laki-laki Indonesia dalam memahami soal berbasis gender.

Danau TobaShutterstock Danau Toba

Hari Keempat Kunjungan, Sumatera

Danau Toba

Hari terakhir kunjungan yaitu Jumat (13/3/2020), raja dan ratu akan singgah ke Sumatera, tepatnya Danau Toba, Sumatera Utara.

Mereka akan membahas ekowisata dan kualitas air yang akan dimulai dengan mengunjungi Desa Tradisional Batak.

Mereka akan mendengarkan tentang sejarah wilayah dan perkembangan masa depan sekitar Danau Toba.

Baca juga: Melihat Masa Depan Danau Toba sebagai Destinasi Wisata Kelas Dunia

Adapun Presiden Jokowi sebelumnya juga telah menetapkan Danau Toba sebagai lokasi baru untuk pariwisata berkelanjutan.

Kapal kayu wisata di Danau TobaHarismoyo / Shutterstock.com Kapal kayu wisata di Danau Toba

Danau Toba merupakan danau alami berukuran besar di Indonesia. Ukurannya bisa memiliki panjang 100 kilometer, lebar 30 kilometer, dan kedalaman 1.600 meter.

Danau ini juga terkenal sebagai salah satu tempat wisata di Sumatera Utara. Banyak wisatawan yang menikmati keindahan danau dengan cara menaiki kapal yang tersedia, atau mengunjungi wisata air rangat tepat di bawah kaki gunung Pusuk Buhit.

Baca juga: Agendakan Wisata ke Danau Toba, Ini 11 Event Horas Samosir Fiesta 2020

Air rangat adalah air hangat yang berasal dari gunung meletus dan Pusuk Buhit adalah sebuah gunung aktif yang disakralkan orang Batak.

Pengunjung sedang menikmati pemandangan Danau Toba di Huta Ginjang di Kabupaten Tapanuli UtaraKOMPAS.com / Gabriella Wijaya Pengunjung sedang menikmati pemandangan Danau Toba di Huta Ginjang di Kabupaten Tapanuli Utara

Raja dan ratu juga akan berkunjung ke Del Institute of Technologi untuk belajar tentang pengembangan pariwisata berkelanjutan.

Setelahnya mereka juga akan berwisata dengan naik kapal ke Pulau Samosir di tengah danau.

Mereka akan mengunjungi Desa Silima Lombu yang dibangun untuk potensi pariwisata berkelanjutan dan pertanian organik skala kecil.

Baca juga: Kekayaan Alam Danau Toba yang Akan Jadi UNESCO Global Geopark

Jadi, Raja dan Ratu Belanda pun sudah dan akan mengunjungi beberapa tempat wisata di Indonesia yang disebutkan. Kalau kamu sudah berkunjung ke destinasi wisata tersebut?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com