JAKARTA, KOMPAS.com - Bukan cuma penyanyi atau artis yang jadi idola, nyatanya durian organik asal Semarang juga banyak penggemar.
Durian Shinta merupakan durian organik dari Dusun Kebonlegi, Desa Rejosari, Kecamatan Jambu, Kabupaten Semarang.
Durian yang dibudidaya oleh Ragil Giali atau Mbah Ragil (70) mampu membuat pencintanya dari Jakarta hingga Papua rela menunggu panen.
Baca juga: 7 Cara Memilih Durian yang Sudah Matang, Manis, dan Banyak Daging
Hal yang membuat Durian Shinta istimewa karena menggunakan pupuk organik, pestisida organik dan buah yang dipanen matang pohon.
Dikutip dari Tribun Jateng Travel, Mbah Ragil tidak menggunakan pupuk buatan untuk pohon duriannya.
Adapun pupuk organik yang ia gunakan berasal dari pupuk kandang dari kambing.
Menurutnya, pupuk kandang sudah mengandung nitrogen, fosfor, kalsium yang seimbang sesuai kebutuhan pohon durian.
Sementara untuk penyemprotan tanaman ia menggunakan pestisida nabati sehingga durian yang dihasilkan dipastikan tidak mengandung racun.
Pestisida nabati yang ia gunakan merupakan merupakan cemceman atau air rendaman tembakau dicampur brotowali, sabun hijau sedikit, dan spiritus.
Penyemprotan dilakukan per tiga hari sekali.
Baca juga: Durian dengan Berat 9,6 Kilogram, Si Jampang Montong Sempelai dari Pontianak
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan