Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 11/03/2020, 23:13 WIB
Andra Prabasari,
Yuharrani Aisyah

Tim Redaksi

Sumber nypost.com

KOMPAS.com - Di dunia ini terdapat tempat yang mempunyai kisah misterius dan masa lalu menyeramkan. Bahkan tempat yang menyeramkan tersebut diklaim sebagai tempat terkutuk yang dihuni hantu.

Baca juga: Serasa Uji Nyali, Menyusuri Lorong Misterius Penuh Tulang Manusia

Walaupun terdengar menyeramkan tak sedikit pelancong berkunjung ke tempat tersebut untuk membuktikan apakah ada hal aneh terjadi.

Berikut destinasi wisata paling menyeramkan di dunia, melansir New York Post.

1. Pulau Roanoke, Carolina Utara

Kisah ini terjadi pada tahun 1587, berawal dari sekelompok orang Inggris yang menetap dan membangun sebuah koloni baru yang dipimpin oleh Kapten Jhon White.

White kembali ke Inggris untuk membeli perbekalan dan meninggalkan keluarganya di tempat tersebut.

Sepulangnya dari Inggris, ia menemukan tempat tersebut dalam keadaan runtuh dan tidak ada jejak keluarganya atau salah satu koloni lainnya.

Baca juga: Berkunjung ke Tempat Lahir Sisingamangaraja I, Penuh Pantangan Mistis

Lalu ia menemukan sebuah ukiran di pohon yang bertuliskan kata "Croatoan." Hingga hari ini, belum diketahui apa arti tulisan tersebut. Bahkan, pengunjung mengklaim pulau itu berhantu.

2. Nauru, di Pasifik Selatan

Batu karang di pantai kawasan Nauru, Pasifik Selatan.SHUTTERSTOCK/ROBERT SZYMANSKI Batu karang di pantai kawasan Nauru, Pasifik Selatan.

Sekitar 50 tahun lalu pulau kecil ini merupakan negara yang terkaya di dunia. Kekayaan ini berdasarkan cerita penduduk setempat yang mengatakan bahwa terdapat pertambangan fosfat.

Namun waktu itu penduduk menambang secara berlebihan sehingga merusak lingkungan.

Kehancuran lingkungan ini membuat marah para dewa, yang mengutuk penduduk dan keturunan mereka dalam kemiskinan dan kesengsaraan selamanya.

3. Kastil Chateau de Montsegnor, Prancis Selatan

Kastil Montsegur ,Cathar, Ariege, Midi Pyrenees, Perancis.SHUTTERSTOCK/JOSEP CURTO Kastil Montsegur ,Cathar, Ariege, Midi Pyrenees, Perancis.

Kastil terpencil ini, berada di puncak tebing curam, juga dikenal oleh penduduk setempat sebagai Sinagog Setan.

Pada abad ke-12, kastil ini menjadi tempat kedudukan kaum Kathar yang berbahaya, dipuja oleh umat Kristiani. Kemudian dinyatakan sebagai bidat (ajaran sesat) oleh Gereja Katolik.

Maka, Paus meminta bantuan Perancis untuk mengusir anggota sekte itu. Setelah pengepungan kastil selama 10 bulan, 200 kaum Kathar tewas dalam api unggun dan mereka mengutuk tempat tersebut.

4. Poveglia, Italia

Tur misteri ke laguna kawasan Pulau Poveglia. SHUTTERSTOCK/KAGAN KAYA Tur misteri ke laguna kawasan Pulau Poveglia.

Pulau yang dijuluki pulau kematian ini terletak di Venesia. Dahulu pulau ini dihuni oleh ratusan kepala keluarga yang begitu makmur.

Baca juga: Wisata Misteri ke Pulau Poveglia yang Diasingkan, Terdapat Kuburan Masal

Namun keadaan telah berubah, ketika ada penyebaran penyakit menular dan wabah pes yang menelan banyak korban jiwa.

Kemudian, Poveglia berubah menjadi tempat berkumpulnya penderita wabah dan orang gila.

Maka demi keamanan pada 1968 tempat tersebut ditinggalkan, dan sampai sekarang tidak ada penghuninya, maka disebut sebagai "tempat paling berhantu di Eropa."

Lalu pada 2014 pulau ini dijual kepada pengusaha yang bernama Luigi Brognaro, tetapi tanpa alasan jelas ia ingin mengembalikan pulau tersebut.

5. Timbuktu, Mali Utara

Panorama Masjid Sankore yang dibangun pada abad ke-15 Masehi di, Mali, Timbuktu.SHUTTERSTOCK/DEMARK Panorama Masjid Sankore yang dibangun pada abad ke-15 Masehi di, Mali, Timbuktu.

Halaman:
Sumber nypost.com
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

5 Tempat Wisata Anak di Bandung, Liburan Seru Penuh Edukasi

5 Tempat Wisata Anak di Bandung, Liburan Seru Penuh Edukasi

Jalan Jalan
Jadwal Kereta Wisata Ambarawa Saat Nataru, Bisa Mampir Stasiun Tuntang ala 'Gadis Kretek'

Jadwal Kereta Wisata Ambarawa Saat Nataru, Bisa Mampir Stasiun Tuntang ala "Gadis Kretek"

Hotel Story
Libur Nataru, Pelni Labuan Bajo Tambah Rute dan Kuota Penumpang

Libur Nataru, Pelni Labuan Bajo Tambah Rute dan Kuota Penumpang

Travel Update
Kereta Uap Harry Potter Terancam Ditutup Akibat Alasan Keamanan

Kereta Uap Harry Potter Terancam Ditutup Akibat Alasan Keamanan

Travel Update
Bandara Komodo di Labuan Bajo Naik Status Jadi Bandara Internasional

Bandara Komodo di Labuan Bajo Naik Status Jadi Bandara Internasional

Travel Update
4 Wahana Perosotan Pelangi di Bogor, Bisa Meluncur di Kebun Teh 

4 Wahana Perosotan Pelangi di Bogor, Bisa Meluncur di Kebun Teh 

Jalan Jalan
Kaleidoskop Aturan Baru untuk Turis di Bali Sepanjang 2023

Kaleidoskop Aturan Baru untuk Turis di Bali Sepanjang 2023

Travel Update
PHRI Bantul: Pemesanan Hotel untuk Libur Akhir Tahun Sudah 70 persen

PHRI Bantul: Pemesanan Hotel untuk Libur Akhir Tahun Sudah 70 persen

Travel Update
LRT Sumsel Perpanjang Jam Operasi Saat Malam Tahun Baru, hingga Pukul 01.00

LRT Sumsel Perpanjang Jam Operasi Saat Malam Tahun Baru, hingga Pukul 01.00

Travel Update
Tren Slowcation Diprediksi Banyak Dicari Tahun Depan, Apa Itu?

Tren Slowcation Diprediksi Banyak Dicari Tahun Depan, Apa Itu?

Travel Update
Main ke Rumah Hantu Solo, Bisa Mampir ke 7 Wisata Ini 

Main ke Rumah Hantu Solo, Bisa Mampir ke 7 Wisata Ini 

Jalan Jalan
Kawasan Bromo Tutup untuk Kendaraan Bermotor Saat Wulan Kapitu

Kawasan Bromo Tutup untuk Kendaraan Bermotor Saat Wulan Kapitu

Travel Update
Tiket Kereta Api Berangkat dari DAOP 6 Baru Terisi 34 Persen

Tiket Kereta Api Berangkat dari DAOP 6 Baru Terisi 34 Persen

Travel Update
Cara Mengisi Malaysia Digital Arrival Card

Cara Mengisi Malaysia Digital Arrival Card

Travel Update
Menparekraf Upayakan Penerbangan Langsung 'On Demand' ke Labuan Bajo

Menparekraf Upayakan Penerbangan Langsung "On Demand" ke Labuan Bajo

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com