Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER TRAVEL] Kopi Indonesia yang Mendunia | Mengolah Ikan Buntal

Kompas.com - 12/03/2020, 06:20 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

KOMPAS.com - Berita mengenai Hari Kopi Nasional yang jatuh pada 11 Maret 2020 masuk dalam jajaran terpopuler Travel Kompas.com pada Rabu kemarin.

Artikel berita tersebut seperti enam kopi Indonesia yang mendunia, tipe peminum kopi hingga enam minuman kopi yang pernah jadi tren di Indonesia.

Selain berita kopi, ada juga soal mengolah ikan buntal hingga durian shinta--durian organik asal Semarang yang punya banyak penggemar.

Untuk lengkapnya, berikut lima berita terpopuler Travel Kompas.com pada 11 Maret 2020.

Hari Kopi Nasional, Berikut 6 Kopi Indonesia yang Mendunia

Kopi Aceh.Dok. Kementerian Pariwisata Kopi Aceh.
Indonesia dikenal sebagai salah satu penghasil biji kopi terbaik. Banyak biji kopi yang diekspor ke luar negeri dan jadi primadona.

Pada momen Hari Kopi Nasional pada 11 Maret 2020, Kompas.com merangkum sejumlah biji kopi Indonesia yang mendunia.

Adapun enam kopi asal Indonesia yang dikenal dan disukai di dunia, seperti kopi aceh gayo, kopi bali kintamani, kopi toraja, kopi sumatra, kopi jawa barat dan kopi papua.

Baca selengkapnya di sini.

6 Minuman Kopi yang Pernah Jadi Tren di Indonesia

1000 minuman es kopi susu dibagikan ke pengunjung UncoffeecialKOMPAS.com/AGIEPERMADI 1000 minuman es kopi susu dibagikan ke pengunjung Uncoffeecial
Ada berbagai macam jenis minuman kopi di Indonesia, seperti espresso, caffe latte, machiato dan lainnya.

Masing-masing dibuat dengan cara dan komposisi berbeda, entah itu espresso based dengan campuran susu, krim atau berbagai jenis gula. Ada juga yang dinikmati lewat manual brew.

Dewasa ini, kedai kopi kian menjamur. Banyak kedai kopi mulai eksplorasi untuk mencari minuman kopi yang diminati konsumen, terutama pasar milenial.

Di Hari Kopi Nasional, 11 Maret 2020, Kompas.com merangkum beberapa minuman kopi yang pernah jadi tren di Indonesia.

Baca selengkapnya di sini.

Mengolah Ikan Buntal, Chef di Jepang Harus Punya Sertifikasi Khusus

Ikan buntal atau fugu, ikan beracun yang kerap kali dijadikan sashimi.SHUTTERSTOCK/QUALITY STOCK ARTS Ikan buntal atau fugu, ikan beracun yang kerap kali dijadikan sashimi.
Ikan fugu atau dikenal dengan ikan buntal merupakan ikan yang sulit untuk diolah. Sekali salah mengolah, ikan ini dapat berubah menjadi racun yang mematikan dan dapat menimbulkan korban jiwa.

Ikan ini kerap kali disajikan sebagai sashimi di Jepang dan lumrah dihidangkan. Tidak sembarang koki atau chef di Jepang diizinkan mengolah hidangan ini.

Para juru masak harus memiliki surat lisensi agar dapat menyajikan hidangan ini.

Saat ini di Jepang standar lisensi bagi pengolah ikan fugu masih berbeda-beda untuk setiap pemerintah daerah. Selain itu setiap juru masak memiliki beragam keterampilan dan pengetahuan yang tidak merata.

Baca selengkapnya di sini.

Tipe Peminum Kopi di Indonesia, Kamu yang Mana?

ILUSTRASI - V60, alat seduh kopiShutterstock ILUSTRASI - V60, alat seduh kopi
Pasar penikmat kopi di Indonesia begitu luas. Apalagi dengan banyaknya coffeshop alias kedai kopi yang menjamur belakangan ini.

Ada beberapa jenis karakteristik penikmat kopi di Indonesia. Menurut Cindy Herlin Marta, Co-Founder Shoot Me In The Head yang juga seorang Licensed Q Arabica Grader, karakteristik penikmat kopi salah satunya dipengaruhi oleh narasi kedai kopi yang mereka datangi.

"Ada yang memang suka biji origin, ada yang hanya datang untuk cari promo saja, ada juga yang untuk kebutuhan minuman saat kerja," ujar Cindy kepada Kompas.com, Selasa (10/3/2020).

"Nantinya ia akan mencari kedai kopi yang sesuai dengan kebutuhannya dia," lanjutnya.

Baca selengkapnya di sini.

Durian Shinta, Durian Organik asal Semarang yang Punya Banyak Penggemar

Durian Shinta, durian organik asal Semarang. Dok. Tribun Jateng Travel Durian Shinta, durian organik asal Semarang.
Bukan cuma penyanyi atau artis yang jadi idola, nyatanya durian organik asal Semarang juga banyak penggemar.

Durian Shinta merupakan durian organik dari Dusun Kebonlegi, Desa Rejosari, Kecamatan Jambu, Kabupaten Semarang.

Durian yang dibudidaya oleh Ragil Giali atau Mbah Ragil (70) mampu membuat pencintanya dari Jakarta hingga Papua rela menunggu panen.

Hal yang membuat Durian Shinta istimewa karena menggunakan pupuk organik, pestisida organik dan buah yang dipanen matang pohon.

Baca selengkapnya di sini.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com