Penurunan wisman ke Candi Prambanan
Aryono mengakui, wisatawan dari negara Eropa seperti Belanda mendominasi kunjungan setiap tahunnya.
Namun, karena isu virus corona, Aryono menyebutkan, kunjungan wisman ke Candi Prambanan pun mengalami penurunan sekitar 35 persen sejak awal Februari 2020.
Baca juga: Viral di Twitter Netizen Debat Siapa Pendiri Candi Prambanan, Ini Sejarahnya
Wisman dari beberapa negara Asia Timur, misalnya, sudah mulai berkurang. Adapun wisman China sudah tidak datang karena adanya larangan.
Namun, selain karena virus corona, penurunan juga karena berbarengan dengan low season. Adapun saat low season, biasanya penurunan di angka 10 persen. Namun, kali ini lebih dari itu.
"Karena beberapa penerbangan dibatalkan, (berdampak) menurunkan (kunjungan ke Candi Prambanan)," ucap Aryono.
Baca juga: 3 Paket Wisata Candi Prambanan 2020: Sunrise hingga Camping
Sementara itu, sebagai langkah preventif virus corona, pengelola Candi Prambanan juga melakukan pemantauan suhu tubuh, terutama wisman. Alasannya, wisman banyak berkunjung ke beberapa wilayah.
Selain itu, pengelola Candi Prambanan juga menyediakan hand sanitizer di pintu masuk dan beberapa lokasi lainnya, seperti toilet. Selain itu, ambulans dan petugas medis juga disiapkan.
Jika ditemukan wisatawan dengan suhu di atas 39 derajat celsius, maka akan dilarikan ke rumah sakit terdekat.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.