Adapun pasien tersebut adalah WNA asal Inggris dan kasusnya adalah imported case atau terinfeksi dari luar Indonesia.
Dikutip dari Tribunnews.com, berbagai media asing seperti Standard.co.uk dan The Guardian, misalnya, menyebut WNA Inggris itu berlibur bersama suami dan anaknya di Bali dan menginap di Four Seasons Jimbaran Bali.
Kabar itu pun langsung dibantah oleh pihak Four Seasons Jimbaran Bali. Pasien ke-25 tidak pernah menginap di tempat tersebut.
Aroma bubur yang sedap dengan rasanya yang khas membuat Bubur Ayam Cikini H.R. Suleman punya banyak penggemar.
Kedai bubur yang akrab disebut Bubur Cikini ini berdiri sejak tahun 1960-an. Sampai saat ini resep yang digunakan masih sama tanpa ada perubahan.
"Dulunya bukan jual bubur, tetapi martabak," jelas Jhony salah satu karyawan Bubur Cikini, ditemui di Bubur Ayam Cikini H.R. Suleman, Jakarta, Minggu (29/2/2020).
Jhony menyebutkan H.R. Suleman pendiri kedai Bubur Cikini ada keturunan India sehingga berbisnis martabak.
H.R. Sulaeman mulai berjualan bubur pada 1960-an. Saat itu ia ingin berinovasi dan menjual bubur lantaran bubur tengah digandrungi oleh masyarakat.
Dlansir dari Tribun Medan, Kepala Desa Lintong Nihuta, Holong T. Simanjuntak, mengaku telah melakukan berbagai persiapan, seperti membersihkan lingkungan hingga pemberian kain ulos.
Adapun jenis ulos yang diberikan pada Raja Willem dan Ratu Maxima ini adalah Pinuncaan. Ulos ini dibuat selama satu bulan khusus untuk keduanya.
"Ulosnya corak Pinuncaan yang biasanya dipakai oleh yang sudah berketurunan dan menyambut tamu kehormatan," ujar Holong, Kamis (12/3/2020).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.