Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dampak Virus Corona, Singapura Larang Kapal Pesiar Berlabuh

Kompas.com - 14/03/2020, 20:35 WIB
Nabilla Ramadhian,
Yuharrani Aisyah

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Pemerintah Singapura menghentikan kegiatan di pelabuhan untuk semua kapal pesiar.

Setelah sebelumnya sempat menerima kedatangan kapal pesiar Italia Costa Fortuna pada Selasa (10/3/2020), melansir Business Insider.

Baca juga: Singapura Batasi Kunjungan dan Transit untuk Orang yang Bepergian dari 3 Negara Ini

Sebelum berlabuh di Singapura, Costa Fortuna ditolak oleh Thailand dan Malaysia. Kapal pesiar ini dikabarkan memiliki lebih kurang 2.000 penumpang, 64 di antaranya warga negara Italia.

Baca juga: Italia Dikarantina karena Corona, Turis Indonesia Diimbau Tidak Datang ke Italia

Selain larangan berlabuh untuk kapal pesiar, Singapura juga akan melarang masuk dan transit pengunjung dengan catatan perjalanan terbaru ke Italia, Perancis, Spanyol, dan Jerman.

Baca juga: Waktu yang DIbutuhkan Pariwisata Singapura untuk Pulih dari Dampak Virus Corona

 

Kebijakan tersebut diambil karena virus corona ( Covid-19 ) yang meningkat secara global.

Melansir Bloomberg, Kementerian Kesehatan Singapura melalui pernyataan resmi menuturkan bahwa pembatasan sementara untuk beberapa negara Eropa akan diberlakukan mulai 15 Maret 2020.

Kebijakan pembatasan kunjungan sementara akan ditinjau secara teratur berdasarkan situasi global.

Pusat kapal pesiar di Singapura: Kapal pesiar Europe 2, Hapag-Lloyd Cruises, bersandar di pusat kapal pesiar Singapura, (7/3/2017).SHUTTERSTOCK/NAPA Pusat kapal pesiar di Singapura: Kapal pesiar Europe 2, Hapag-Lloyd Cruises, bersandar di pusat kapal pesiar Singapura, (7/3/2017).

 

Selanjutnya, warga negara Singapura juga diimbau untuk tidak melakukan perjalanan jika tidak penting ke empat negara di Eropa yang telah disebutkan.

Sebab, keempat negara tersebut memiliki jumlah kasus virus corona yang tinggi, serta ada kemungkinan kasus tersebut meningkat.

Mereka juga diimbau untuk terus waspada saat bepergian ke negara yang terkena dampak virus corona termasuk Indonesia, Filipina, dan Inggris.

Kendati demikian, Pemerintah Singapura mengatakan bahwa penjagaan di perbatasan negara mungkin tidak akan efektif karena virus corona menyebar secara global.

Meski begitu, mengingat tingginya jumlah kasus impor (imported cases) corona yang dimiliki, Menteri Pembangunan Nasional Lawrence Wong, Jumat (13/3/2020), mengatakan bahwa mereka memutuskan untuk tetap memperketat penjagaan di perbatasan.

Ilustrasi patung Merlion yang ikonik di Singapura.SHUTTERSTOCK Ilustrasi patung Merlion yang ikonik di Singapura.

Wong mengatakan bahwa kebijakan tersebut didasari pada data dan bukti, bukan karena didorong oleh negara lain seperti Amerika Serikat untuk menangguhkan perjalanan dari Eropa.

Langkah Singapura membuatnya menjadi negara atau wilayah ketiga di Asia yang melarang masuknya kapal pesiar.

Sementara Malaysia dan Hong Kong sudah menutup seluruh pelabuhan mereka untuk kapal pesiar.

Selain itu, beberapa negara juga turut menutup pelabuhan mereka pada kapal pesiar seperti Thailand dan Vietnam.

“Kami tahu bahwa dalam pelayaran akan ada banyak aktivitas mengobrol dan kami ingin memiliki jarak sosial pada kapal pesiar. Saya tidak tahu apakah operator kapal pesiar dapat menerapkan seluruh tindakan ini,” kata Wong.

“Jika mereka tidak bisa dan seseorang yang terinfeksi virus corona berada di atas kapal pesiar kemudian menginfeksi banyak orang, maka ini akan berpotensi sangat sulit (penanganan virus corona),” tambahnya.

Kendati demikian, Wong menuturkan sudah banyak operator kapal pesiar yang mengakui akan adanya risiko tersebut dan telah menangguhkan pelayaran sendiri.

Baca juga: Panduan Lengkap Menghadapi Wabah Virus Corona

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada Parkir dan Resto Nakal yang Beri Harga Tak Wajar di Bantul, Ini Cara Laporkannya

Ada Parkir dan Resto Nakal yang Beri Harga Tak Wajar di Bantul, Ini Cara Laporkannya

Travel Update
Cara ke Jakarta Aquarium Safari di Neo Soho, Naik KRL dan Transjakarta

Cara ke Jakarta Aquarium Safari di Neo Soho, Naik KRL dan Transjakarta

Travel Tips
Tangal Merah dan Cuti Bersama di bulan April 2024, Ada Lebaran

Tangal Merah dan Cuti Bersama di bulan April 2024, Ada Lebaran

Travel Update
Mengenal Kampung Inggris, Belajar Sembari Liburan

Mengenal Kampung Inggris, Belajar Sembari Liburan

Jalan Jalan
Cara ke Pameran Sampul Manusia dari Tangerang naik Transjakarta

Cara ke Pameran Sampul Manusia dari Tangerang naik Transjakarta

Travel Tips
12 Maskapai Ajukan Penerbangan Tambahan Saat Libur Lebaran 2024

12 Maskapai Ajukan Penerbangan Tambahan Saat Libur Lebaran 2024

Travel Update
Jakarta Aquarium Safari Tambah Tiket dan Show Saat Libur Lebaran

Jakarta Aquarium Safari Tambah Tiket dan Show Saat Libur Lebaran

Travel Update
Festival Bunga Tulip Terbesar di Belanda Dibuka untuk Umum

Festival Bunga Tulip Terbesar di Belanda Dibuka untuk Umum

Travel Update
KA Argo Bromo Anggrek Gunakan Kereta Eksekutif New Generation mulai 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Gunakan Kereta Eksekutif New Generation mulai 29 Maret

Travel Update
Taman Asia Afrika, Area Sejarah di Kiara Artha Park di Bandung

Taman Asia Afrika, Area Sejarah di Kiara Artha Park di Bandung

Jalan Jalan
Omah UGM, Cagar Budaya di Kotagede Yogyakarta Bisa untuk Spot Foto

Omah UGM, Cagar Budaya di Kotagede Yogyakarta Bisa untuk Spot Foto

Jalan Jalan
Harga Tiket Jakarta Aquarium Safari Lebaran 2024, Simak Cara Belinya

Harga Tiket Jakarta Aquarium Safari Lebaran 2024, Simak Cara Belinya

Travel Update
Penginapan Tengah Hutan di Bantul Yogyakarta, Tawarkan Kelas Yoga

Penginapan Tengah Hutan di Bantul Yogyakarta, Tawarkan Kelas Yoga

Hotel Story
Cara ke Pameran Sampul Manusia Naik KRL dan Transjakarta

Cara ke Pameran Sampul Manusia Naik KRL dan Transjakarta

Travel Tips
Wisatawan Sudah Bisa Naik ke Atas Candi Borobudur, mulai Rp 150.000

Wisatawan Sudah Bisa Naik ke Atas Candi Borobudur, mulai Rp 150.000

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com