Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Festival Pulau Penyengat 2020 Ditunda untuk Cegah Penyebaran Corona

Kompas.com - 15/03/2020, 17:44 WIB
Hadi Maulana,
Yuharrani Aisyah

Tim Redaksi

TANJUNGPINANG, KOMPAS.com – Pemerintah Kota Tanjungpinang memutuskan untuk menunda penyelenggaraan Festival Pulau Penyengat (FPP) 2020 yang seharusnya digelar 19-21 Maret 2020 mendatang.

Baca juga: Cegah Penyebaran Corona, 12 Tempat Wisata di Bandung Berikut Ditutup

Hal ini dikarenakan kekhawatiran akan penyebaran virus corona ( Covid-19 ) terjadi pada event tahunan ini.

"Penundaan festival di Pulau Penyengat yang dijadwalkan akan berlangsung selama tiga hari ini atas arahan Wali Kota Tanjungpinang untuk meniadakan kegiatan-kegiatan mengumpulkan khalayak ramai di tengah penyebaran covid-19 secara global," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Tanjungpinang, Surjadi, Sabtu (14/3/2020).

Baca juga: Batik Gonggong, Ciri Khas Tanjungpinang dengan Sentuhan Pekalongan

Surjadi mengaku penundaan ini dilakukan sampai batas waktu yang tidak ditentukan atau sambil menunggu perkembangan wabah virus corona ini.

Baca juga: Berikut Perbedaan Lockdown dan Status KLB Virus Corona

"Kami berkomitmen untuk memastikan kesehatan dan keselamatan masyarakat. Jadi, penyelenggaraan FPP menunggu sampai keadaan benar-benar kondusif," jelas Surjadi.

Pemerintah Kota Tanjungpinang memutuskan untuk menunda penyelenggaraan Festival Pulau Penyengat (FPP) 2020 yang seharusnya digelar 19-21 Maret 2020 mendatang. Hal ini dikarenakan kekhawatiran akan penyebaran virus corona (Covid-19) terjadi dieven tahunan ini.KOMPAS.COM/HADI MAULANA Pemerintah Kota Tanjungpinang memutuskan untuk menunda penyelenggaraan Festival Pulau Penyengat (FPP) 2020 yang seharusnya digelar 19-21 Maret 2020 mendatang. Hal ini dikarenakan kekhawatiran akan penyebaran virus corona (Covid-19) terjadi dieven tahunan ini.

Kegiatan FPP ini, kata Surjadi merupakan kolaborasi dengan beberapa unit kerja, seperti Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB), Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB), dan Kantor Bahasa yang merupakan instansi di bawah kementerian pendidikan dan kebudayaan.

Menteri pendidikan pun sudah mengeluarkan instruksi nomor 35492/A.A5/HK/2020 tentang pencegahan penyebaran virus corona yang menyebutkan agar menunda penyelenggaraan acara yang melibatkan banyak orang.

"Karena di bawah kemendikbud, beberapa unit kerja itu sudah menunda kegiatannya. Jadi, kami mengambil sikap yang sama," papar Surjadi.

Terkait calender of event yang sudah terjadwal, Surjadi mengaku akan dilakukan evaluasi kembali. Karena virus corona sudah menjadi masalah global. Tentu, kondisi ini tidak kita inginkan bersama.

Istana Kantor, salah satu bangunan bersejarah di Pulau Penyengat, (28/9/2018).SHUTTERSTOCK/EDDY H Istana Kantor, salah satu bangunan bersejarah di Pulau Penyengat, (28/9/2018).

Terkait pariwisata, Surjadi memastikan Kota Tanjungpinang tetap aman untuk dikunjungi. Penundaan festival ini, komitmen pihaknya terhadap pencegahan virus corona.

"Sambil melihat perkembangan ini, semua sektor harus saling sinergi untuk mencegah penularan covid-19," ucapnya

Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana, Rustam menjelaskan ada beberapa pertimbangan wali kota terkait ditundanya penyelenggaraan FPP.

Pertama, kasus virus corona telah ditetapkan WHO sejak 2 hari lalu sebagai kejadian pandemi, wabah yang berkembang cepat dan menyebarluas di berbagai negara.

Baca juga: Pandemi Virus Corona, Bagaimana Indonesia Bersikap Hadapi Covid-19?

Kedua, adanya edaran dari berbagai kementerian untuk menunda berbagai event yang melibatkan massa dan kerumuman masyarakat dalam jumlah besar guna menghindari penularan virus corona.

Perahu yang digunakan untuk berkendara menuju ke Masjid Raya Sultan Riau, (10/7/2015).SHUTTERSTOCK/VACLAV UHLIR Perahu yang digunakan untuk berkendara menuju ke Masjid Raya Sultan Riau, (10/7/2015).

"Jadi, keputusan ini, sebagai bentuk komitmen wali kota bahwa melindungi masyarakat adalah lebih penting daripada berbagai tujuan lainnya yang juga penting seperti, pertumbuhan ekonomi, pendapatan daerah dan sebagainya," ucap Rustam.

Keputusan penundaan penyelenggaraan FPP ditetapkan wali kota setelah mendengarkan masukan dan pertimbangan dari wakil wali kota, para asisten, dan para kepala OPD dalam rapat OPD.

Sebelumnya, Festival Pulau Penyengat yang bertemakan “Warisan Kebesaran Engku Puteri Raja Hamidah” akan menyajikan beragam pagelaran seni dan budaya Melayu.

Pagelaran tersebut di antaranya pameran dan sendratari warisan kebesaran Engku Puteri, pentas seni, tari zapin Melayu, fashion show, seminar cagar budaya, dan makyong keke.

Ada pula permainan tradisonal Melayu seperti lomba pangkak gasing, perahu jong, lomba membaca Gurindam IX, dan ilustrasi cagar budaya.

Baca juga: Panduan Lengkap Menghadapi Wabah Virus Corona

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Hotel Story
Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Travel Update
5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

Jalan Jalan
Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Travel Update
4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

Jalan Jalan
Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Travel Update
5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

Jalan Jalan
Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Travel Update
Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Jalan Jalan
Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Travel Update
Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Travel Tips
Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Travel Update
5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com