Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Daftar 10 Tempat Wisata di Solo yang Tutup untuk Cegah Penyebaran Corona

Kompas.com - 15/03/2020, 18:56 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Yuharrani Aisyah

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Usai Wali Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo menyatakan kejadian luar biasa terhadap virus corona, Jumat (13/3/2020), enam tempat wisata di Solo dikabarkan ditutup sejak Sabtu (14/3/2020).

Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Pariwisata Kota Surakarta, Hasta Gunawan ketika dihubungi Kompas.com, Minggu (15/3/2020). Keenam tempat wisata tersebut ditutup sebagai upaya mencegah penyebaran virus corona.

"Begitu diumumkan pada Jumat malam, hari Sabtu dan Minggu beberapa destinasi tutup seperti Radya Pustaka, Museum Keris, Museum Kraton Kasunanan, Balekambang, Museum Batik Danar Hadi, Taman Satwa Taru Jurug, Pura Mangkunegaran, atraksi Ketoprak dan Wayang Orang Sriwedari," kata Hasta.

Ia melanjutkan jika pihaknya tengah memantau beberapa tempat wisata yang masih buka dengan cara pemberian antiseptik untuk mencegah penyebaran virus corona.

Baca juga: Solo Ditetapkan KLB Corona, Wali Kota Sebut Itu Bentuk Keseriusan Pemerintah

"Beberapa lainnya masih buka namun ketat mengajak pengunjung menggunakan antiseptik untuk mencegah corona," ujarnya.

Hasta mengatakan beberapa tempat wisata yang masih dibuka itu akan ditutup serentak mulai 16 hingga 31 Maret 2020.

Ia mengatakan akan memberikan surat edaran Kepala Dinas Pariwisata terkait penutupan tempat tersebut.

Ia juga tetap mengimbau wisatawan yang berkunjung ke beberapa tempat wisata yang masih dibuka untuk menghindari kontak tangan atau badan, serta cuci tangan menggunakan sabun atau antiseptik.

Berikut daftar tempat wisata pantauan pemkot Solo dan satu tempat wisata swasta di Solo yang ditutup untuk cegah corona:

Wayang koleksi Museum Radya Pustaka di Jalan Slamet Riyadi, Kelurahan Sriwedari, Kecamatan Laweyan, Solo, Jawa Tengah, Jumat (3/8/2018).KOMPAS.com/Labib Zamani Wayang koleksi Museum Radya Pustaka di Jalan Slamet Riyadi, Kelurahan Sriwedari, Kecamatan Laweyan, Solo, Jawa Tengah, Jumat (3/8/2018).

1. Museum Radya Pustaka

Museum yang didirikan oleh Kanjeng Raden Adipati Sosrodiningrat IV pada 18 Oktober 1890 ini beralamat di Jalan Slamet Riyadi Nomor 275, Sriwedari, Laweyan, Kota Surakarta.

Halaman depan museum ini terdapat patung Rangga Warsita, seorang pujangga besar yang hidup di Surakarta pada abad 19.

Museum ini menyimpan beragam surat, barang-barang penting kerajaan, hingga koleksi wayang dari berbagai negara.

Baca juga: Solo KLB Corona, Upacara di Balai Kota hingga Olahraga di Gor Manahan Ditiadakan

Museum ini ditutup untuk umum sejak Sabtu (14/3/2020) guna mencegah penyebaran virus corona.

Sebelum tutup, museum ini buka setiap hari Selasa sampai Minggu mulai pukul 08.30 hingga 13.00 WIB.

Koleksi keris yang dipajang dan dipamerkan di Museum Keris Solo, Jawa Tengah, Kamis (23/11/2017).KOMPAS.com/Labib Zamani Koleksi keris yang dipajang dan dipamerkan di Museum Keris Solo, Jawa Tengah, Kamis (23/11/2017).

2. Museum Keris Solo

Museum yang terletak di Jalan Bhayangkara Sriwedari Solo ini juga ditutup guna mencegah penyebaran virus corona. Penutupan dilakukan sejak Sabtu (14/3/2020).

Museum Keris menyimpan 409 keris dan tosan aji lainnya. Bahkan museum ini juga bisa menampung sekitar 4.000 keris dan senjata lainnya.

Setiap lantai di museum ini memiliki fungsi yang berbeda yaitu lantai 1 pengunjung bisa melihat penjelasan keris dan senjata.

Sementara di lantai 2 mengenai cara pembuatan keris, lantai 3 dan empat beragam koleksi keris, tombak, serta pedang.

Museum Keraton Solo, Jumat (7/4/2017)KOMPAS.com/M Wismabrata Museum Keraton Solo, Jumat (7/4/2017)

3. Museum Keraton Surakarta

Museum Kraton Kasunanan Surakarta juga ditutup untuk umum sejak Sabtu (14/3/2020).

Sebelum ditutup, pengunjung akan melihat dan menyaksikan benda-benda peninggalan Keraton Kasunanan Surakarta dan beberapa fragmen candi yang ditemukan di Jawa Tengah.

Baca juga: Ini Alasan Wali Kota Tetapkan Solo KLB Virus Corona

Berbagai koleksinya antara lain alat masak abdi dalem, senjata-senjata kuno keluarga kerajaan, hingga peralatan kesenian.

Koleksi menarik lainnya yaitu kereta kencana, topi kebesaran Pakubuwono VI, Pakubuwono VII, serta Paku Buwono X.

Museum Keraton Solo berada di Jalan Sidikoro, Baluwarti, Kecamatan Pasar Kliwon, Kota Surakarta.

Taman Partini Tuin diambil dari nama putri KGPAA Mangkunegoro VII di Taman Balekambang Solo.KOMPAS.com/Labib Zamani Taman Partini Tuin diambil dari nama putri KGPAA Mangkunegoro VII di Taman Balekambang Solo.

4. Taman Balekambang Surakarta

Taman Balekambang Surakarta ditutup sejak Sabtu (14/3/2020) guna mencegah penyebaran virus corona.

Taman ini terletak di Jalan Balekambang Nomor 1, Kelurahan Manahan, Kecamatan Banjarsari, Solo. Lokasinya tak jauh dari pusat kota atau tepatnya berada di utara Stadion Manahan.

Taman ini memiliki luas area 9,8 hektar dan dimultifungsikan sebagai taman seni dan budaya, taman botani, taman edukasi, dan tempat rekreasi.

5. Museum Batik Danar Hadi

Museum Batik Danar Hadi yang terletak di Jalan Slamet Riyadi Nomor 261 ini juga ditutup untuk umum mulai Minggu (15/3/2020).

Museum ini menyimpan koleksi koleksi pribadi Santosa Doellah. Koleksi-koleksi tersebut ditampilkan dalam 11 ruang dan dibagi ke dalam sembilan jenis batik.

Sembilan jenis batik tersebut adalah Batik Belanda, Batik Cina, Batik Djawa Hokokai, Batik Pengaruh India, Batik Kraton, Batik Pengaruh Kraton, Batik Saudagaran dan Batik Petani, Batik Indonesia, serta Batik Danar Hadi.

6. Taman Satwa Taru Jurug Solo

Kebun binatang bernama Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ) tepatnya di Kecamatan Jebres, Solo juga ditutup untuk umum mulai Minggu (15/3/2020).

Sebelumnya, wisatawan bisa melihat beragam jenis hewan di bangunan yang berdiri sejak 1972 itu.

Adapun hewan yang bisa dilihat di sini yaitu gajah, harimau, burung merak, jerapah, kuda nil, unta, burung beo hingga jenis hewan lainnya yang digemari anak-anak.

7. Pura Mangkunegaran

Pura Mangkunegaran juga ditutup untuk umum mulai Minggu (15/3/2020) untuk pencegahan penyebaran virus corona.

Pura Mangkunegaran dibangun oleh Pangeran Sambar Nyawa atau Raden Salah pada tahun 1757.

Objek wisata ini terletak di pusat kota Solo dan berada di dalam kawasan Keprabon. Pura Mangkunegaran dikelilingi oleh Jalan Ranggowarsito, Jalan Kartini, Jalan Raden Mas Said, dan Jalan Teuku Umar.

8. Kesenian ketoprak

Kegiatan kesenian ketoprak yang identik di Solo juga ditiadakan sejak Sabtu (14/3/2020).

Kegiatan yang lahir pada awal abad 19 ini sebelumnya selalu ramai ditonton oleh warga Solo dan menjadi salah satu daya tarik wisatawan.

Kesenian ketoprak biasa dihadirkan di beberapa tempat wisata seperti Taman Balekambang Surakarta dan Museum Radya Pustaka.

Wayang Orang SriwedariAriska Anggraini Wayang Orang Sriwedari

9. Wayang Orang Sriwedari

Wayang orang ini begitu terkenal hingga di luar daerah Solo. Ada tempat khusus wisatawan yang dapat menonton gelaran wayang ini di Taman Sriwedari.

Wayang Orang Sriwedari juga memiliki gedung yang terdapat di Kompleks Taman Hiburan Rakyat, Solo.

Namun, wisatawan tidak bisa menikmati hiburan budaya ini karena tengah ditutup untuk sementara sejak Sabtu (14/3/2020) guna mencegah penyebaran virus corona.

10. Tumurun Private Museum

Tak hanya museum yang dimiliki pemerintah, museum milik swasta di Solo juga ada yang menutup kunjungan untuk umum karena cegah virus corona.

Tumurun Private Museum melalui akun instagramnya @tumurunprivatemuseum mengatakan menutup kunjungan umum sejak Sabtu (14/3/2020) hingga waktu yang belum ditentukan.

"Untuk mencegah penyebaran lebih lanjut COVID-19, dengan menyesal kami menutup museum mulai tanggal 14 Maret 2020 sampai pada waktu yang belum ditentukan. Terima kasih atas perhatiannya," tulis akun instagram @tumurunprivatemuseum.

Museum ini berada di Jalan Kebangkitan Nasional Nomor 2/4 Sriwedari, Kecamatan Laweyan, Kota Surakarta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com