Museum ini terletak di Desa Gebangharjo, Kecamatan Pracimantoro, Wonogiri, Jawa Tengah.
Sebelum ditutup, pengunjung dapat menjumpai berbagai karst yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.
Karst yang terdapat di museum ini di antaranya Ciampea, Ciseeng, Gudawang, Gunung Sewu, Maros-Pangkep, Gombong, Sangkulirang-Tanjung Mangkaliat-Tapin, Wawolesea, Padang, Muna, hingga karst Papua.
Selain itu, pengunjung juga bisa menambah ilmu tentang karst, seperti bagaimana proses terbentuknya karst, fenomena karst di Indonesia, hingga hubungan karst dengan kehidupan manusia.
Museum ini buka setiap hari kecuali Jumat mulai pukul 08.30 hingga 15.30 WIB.
Museum yang terletak di dalam kawasan Kubah Sangiran, kaki Gunung Lawu ini juga ditutup untuk umum.
Sebelumnya, museum ini menjadi salah satu obyek wisata menarik bagi wisatawan yang ingin mempelajari fosil dan kehidupan manusia di masa lampau.
Adapun koleksi di Museum Sangiran yang bisa dilihat yaitu fosil manusia, fosil binatang bertulang belakang, fosil binatang laut dan air tawar, batuan, dan artefak batu.
Museum ini sebelumnya buka setiap Selasa sampai Minggu pukul 09.00 hingga 16.30 WIB.
Museum Manusia Purba Klaster Dayu ini juga ditutup untuk umum guna mencegah penyebaran virus corona.
Museum yang terletak di Desa Dayu, Gondangrejo, Karanganyar, Jawa Tengah ini merupakan satu-satunya museum purba kala di Karanganyar.
Museum ini juga merupakan salah satu cluster dari Museum Sangiran di Sragen.
Tampak depan bangunan utama museum terdapat sebuah tugu yang menunjukkan nama Museum Manusia Purba Klaster Dayu.
Museum ini sebelumnya buka setiap hari kecuali Senin mulai pukul 08.00 hingga 16.00 WIB.
Candi Borobudur juga ditutup untuk umum meski hanya di zona 1. Pengunjung masih bisa melihat kemegahan candi Buddha terbesar di Indonesia ini dari zona 2 dan zona 3.
Candi Borobudur terletak di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Candi ini juga memiliki paket wisata menarik di antaranya menikmati sunrise dan sunset.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.